Kamis, Februari 26, 2009

Idris A Dunda : Serius-Santai-Konsisten Sang Pemberdaya Kebon Pedes

3 komentar

Kesan yang timbul jika bertemu sekilas tanpa dialog dengan pria beruban hampir seluruh rambutnya ini adalah keseriusan hidup. Namun jika sempat berbincang dengannya beberapa menit saja, timbul kesan tambahan. Pria yang telah bercucu dan yang ketiga anaknya telah menikah ini termasuk tipe humoris Perancis. Disebut demikian karena kalau sedang melucu tidak terlihat melucu. Baru belakangan ternyata lucu. Tertawa “he..he…he…” akibat kelucuan bapak ini biasanya baru berkumandang belakangan.

Jadi rupanya kelucuan alias kesantaian Idris bersembunyi di balik keseriusannya. Kesimpulan akhirnya tentang profil Idris ini setelah 1 jam bertemu dan berbincang adalah sosok manusia yang mengisi tugas hidupnya dengan sungguh-sungguh alias serius namun tidak lupa meredam gejolak yang selalu menghampiri dengan cara santai.

Nah dengan modal itulah pria – yang leluhurnya berasal dari Gorontalo - ini menapaki jalan hidupnya. Berbagai peran sebagai laki-laki pemimpin rumah tangga dengan tanggungan 1 isteri dan 3 anak telah dilalui sembari tetap konsisten menjalankan kewajibannya untuk menafkahkan sebagian dari harta (tenaga-pikiran dan materi) yang dimilikinya kepada orang lain yang miskin. Baik orang miskin yang meminta maupun yang tidak mendapatkan bagian.

Kekonsistennya sebagai penggerak swadaya masyarakat telah mengukir hasil yang patut bahkan harus dicontoh. Terbukti bahwa pemerintah pun telah memberikan penghargaan kepadanya. Di antaranya adalah :

  • Penghargaan Gubernur Jawa Barat tahun 1995 karena partisipasi masyarakat dari bawah
  • Posyandu WijayaKusuma yang dibinanya memperoleh predikat teladan no 2 se Indonesia tahun 1997

Penghargaan-penghargaan itu tentunya tidak datang begitu saja. Idris benar-benar makin serius memberdayakan dirinya untuk memberdayakan masyarakat sejak tahun 1987, sesaat setelah ia makin menyadari fungsi dan perannya bahwa ia manusia yang berbeda dengan makhluk lainnya. Ia pun paham bahwa tidak mungkin manusia bisa menyelesaikan semua hajad – termasuk masalah kemiskinan dan kebodohan - hanya seorang diri saja. Perlu mitra, perlu kawan, perlu dana, perlu dukungan kekuasaan dan dukungan lain sejenisnya. Atas dasar pemahaman ini ia mendorong terbentuknya Forum Silaturahmi Malam Minggu di RW 08 Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada tahun 1988..

Gayung bersambut karena di dalam forumnya Idris mendapatkan mitra yang juga sama kesadaran dan keinginannya. Maka dengan berjalannya waktu Idris bersama para mitranya merintis berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat sejahtera untuk peduli secara nyata dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera. Beberapa kegiatan pemberdayaan di RW-nya yang tercatat adalah :

  • Santunan orang sakit
  • Santunan kematian
  • Sunat masal
  • Posyandu
  • Sembako untuk 60 KK 3 bulan sekali berupa per KK beras 5 liter, indomie 5 bungkus, gula pasir 1 kg, minyak goring 1 kg.
  • MCK untuk masyarakat RW-08
  • Penghijauan dengan 60 pohon kayu manis
  • Beasiswa sejak 1989 siswa tidak mampu (Saat ini SMA 3 orang dan SMP 5 orang. Dulu siswa juga diberi beasiswa tetapi karena saat ini sekolah gratis maka tidak ada lagi program beasiswa untuk siswa SD)
  • Program 3 orang lansia sejahtera membantu makanan 1 orang lansia prasejahtera (pagi-siang-malam) sehingga tidak ada lansia prasejahtera kelaparan
  • Menstimuli terbentuknya forum silaturahmi di beberapa RW lain

Khusus untuk kegiatan penanganan gizi melalui posyandu, rupanya usulan Idris dan mitranya mendapat sambutan dari Direksi GoodYear, sebuah pabrik ban PMA yang lokasinya berada di wilayah Kelurahan Kebon Pedes. Direksi GoodYear yang peduli, sejak tahun 1998 secara khusus tiap bulan mendrop bantuan gizi bagi masyarakat prasejahtera melalui kelurahan yang kemudian didistribsuikan kepada 17 posyandu di wilayah Kelurahan Kebon Pedes. Bantuan untuk setiap posyandu tersebut berupa 3 kg kacang ijo dan 1,5 kg gula. Sedangkan susu dancow bubuk 450 gr per posyandu tetap berasal dari swadaya warga masyarakat di wilayah kelurahan setempat.

Bagaimana saat ini ? Kegiatan yang dirintis Idris dan mitranya telah mengakar dan menjadi sistem yang terus berlangsung. Harapan Idris bahwa sistem itu menjadi tradisi budaya masyarakat yang tidak luntur oleh waktu dan tidak hilang karena pengurusnya uzur atau meninggal.

Kini Idris - yang menyadari bahwa dirinya adalah manusia biasa yang sudah tidak muda lagi dan pada akhirnya akan kembali menghadap Illahi – masih tetap serius, santai dan banyak tersenyum gembira. Mengapa gembira ? Karena kini banyak anak muda berbondong-bondong mempedulikan dirinya masing-masing untuk melakukan hal yang sama. Bahkan lebih canggih lagi. Kalau dulu Idris memulainya dengan menyusun daftar parasejahtera dengan tulisan tangan dengan bantuan kalkulator lalu membuat fotokopinya. Kini komputer dan internet telah makin banyak berkontribusi mempermudah urusan pendataan dan pelaporan.

Itulah Idris, yang harapan orang tuanya saat memberinya nama tidak sia-sia. Idris bagaimanapun telah mengaktualisasikan ajaran nabi-nabi terdahulu, termasuk Nabi Idris tentunya.

Catatan :

Informasi kegiatan di Kelurahan Kebon Pedes dapat diperoleh dari Forum Silaturahmi Malam Minggu RW 08 (0251-8342993) dan Forum Silaturahmi Malam Kamis RW-09 Kebon Pedes (Tata Suminta / 0251-8377230)

JonPosdaya, Februari 2009

Baca selanjutnya.....

Rabu, Februari 25, 2009

Darah Membara Artis ADIPURA Kini Bermunajad Posdaya

8 komentar

Siapa saja peminat sinetron Indonesia, terutama ibu-ibu rumah tangga yang tidak kenal artis Adipura.? Mungkin sedikit yang tidak kenal sebab artis ini sudah lama –sejak 1998 - malang melintang menayangkan dirinya yang antagonis di layar kaca berbagai stasiun televisi.



Kalau tidak percaya lihat saja sinetron-sinetron : Munajat Cinta (RCTI, 2008); Gerhana (RCTI, 1998-2000); Rahasia Illahi (TPI, 2007-2008); Rinduku Cintamu (SCTV, 2008); Mentari (RCTI, 2008); dan Darah Membara (Indosiar, 2008). Sementara beberapa sinetron lain yang dibintanginya sedang dalam proses. Di antaranya adalah Cinta Luna Untuk Surya dan Renata.

Dari sinetron ke sinetron. Dari stasiun ke stasiun dan dari peran jahat sampai peran birokrat pernah dilaluinya. Sibuk dan sibuk. Tetapi itulah Adipura. Dia tetap segar dan energik. Lantas apa resepnya?

Dari pengamatan “MariBerposdaya” beberapa bulan terakhir ini “modal“ tokoh ini lantas ketahuan. Rupanya darahnya sekarang sedang membara dan menggiringnya untuk turut berposdaya. Lho apa hubungannya ?



Menurut penuturannya, godaan sebagai artis sangatlah besar. Serangan syaitan dan iblis tidak saja melalui dalam hati tetapi juga datang dari kiri-kanan-muka-belakang dalam bentuk yang nyata, yakni manusia-manusia yang berfungsi menggoda. Dan untuk menangkalnya, tidak ada jalan lain selain mohon perlindungan dariNya serempak dengan melakukan perbuatan baik yang didasari rasa percaya kepadaNya.

Atas dasar itulah belakangan ini pria yang telah beristri dan beranak ini terlihat sering keluar kota. Di antaranya ke Subang, Sukabumi, Lembang, Lampung, Palembang, Gresik, dan Madiun. Bukan untuk kejar tayang tetapi untuk berposdaya sembari mengisahkan pengalamannya menguak kegaiban Al Furqon melalui Metoda Praktis Pemahaman dan Aktualisasi Al Furqon dan Al Hadits.

Kalau lagu popular yang syairnya berbunyi “Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang” dilantunkan, cocoklah lagu itu bagi Adipura. Yang menyebabkan hatinya senang di mana-mana ini adalah karena sahabatnya dari hari ke hari makin bertambah. Sahabatnya kini tidak hanya produser, sutradara, artis, juru kamera, dan kru film/tivi saja. Sahabat kini merambah ke komunitas kader posyandu, ibu hamil, balita dan lansia serta guru honor yang prasejahtera,

Itulah Adipura yang munajatnya sekarang tidak lagi hanya cinta.

JonPosdaya, Februari 2009

Baca selanjutnya.....

Senin, Februari 23, 2009

Walisongo Tentu Bergirang Hati Menyaksikan Gresik Mentradisikan Peduli

2 komentar

Nun dulu kala, diperkirakan tahun 1380 M, di Desa Sebalo (Tebalo) atau Leran (sekarang termasuk Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik) pernah mendarat rombongan dari Campa (diperkirakan 40 orang) yang dipimpin seorang ulama bernama Maulana Malik Ibrahim.


Wali senior - yang wafat tahun 1419 M dan dimakamkan di Desa Gapura Gresik - itu membuka sejarah besar kereligiusan bumi Nusantara, khususnya tanah Jawa, sebab di sekitar wilayah tersebut pada periode berikutnya muncullah beberapa tokoh yang punya kontribusi besar memperbaiki akhlak masyarakat yang pada waktu itu sedang gonjang-ganjing dirundung zaman edan akibat pertikaian politik dan perang antar kerabat istana Majapahit yang hampir mendekati masa bangkrutnya. Beberapa ulama tersebut masih termasuk kerabat dekat Maulana Malik Ibrahim. Di antaranya adalah Sunan Ampel (kemungkinan besar saudara 1 kakek dari Maulana Malik Ibrahim), Sunan Giri atau Raden Paku (lahir di Blambangan tahun 1442 M dan wafat di Giri, Gresik, tahun 1506 M), Sunan Bonang, Sunan Kalijaga dan beberapa tokoh lainnya.

Tentunya sebagai wali, beliau-beliau ini mengetahui bahwa ada perintah Allah dalam Al Quran yang tidak boleh hanya dibaca atau disebut-sebut saja namun harus dilaksanakan sebagai bukti tidak mendustakan agama. Di antaranya adalah kewajiban untuk memberikan sebagian harta yang dimiliki pada saat lapang maupun sempit kepada orang miskin baik yang meminta-minta maupun orang miskin yang tidak mendapatkan bagian (QS 51:15-19), perintah untuk menganjurkan / mendorong orang lain agar memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada fakir miskin (QS 69:34, 107:1-4) dan perintah-perintah lainnya yang intinya agar menahan amarah, memaafkan dan peduli kepada orang miskin (QS 3:133-134, dll), tidak merusak dan tidak mengurangi hak orang lain (QS 28:77, 7:33, 4:30). Kesemuanya itu dilakukan tanpa mengharapkan upah sebagaimana tercantum di antaranya dalam QS 74:6 dan 76:9.





Karena tahu adanya perintah tersebut maka para wali tentunya berusaha keras untuk melaksanakan dan mensyiarkannya. Sebagaimana diketahui pekerjaan utama para wali umumnya adalah berdagang sedangkan syiar yang dilakukan bukan dimaksudkan untuk mencari nafkah namun semata-mata untuk merealisasikan perintah mensyiarkan berita gembira, peringatan dan hal-hal lain yang terkait dengan tatanan kehidupan manusia agar sejahtera (QS 3:187, 2:159, 2:174).

Sampai seberapa jauhkah hasil kerja beliau pada saat beliau wafat ? Yang jelas terlihat adalah kenyataan bahwa gara-gara kehadiran para wali, masyarakat yang saat itu resah akibat guncangan politik di masa akhir Majapahit menjadi seolah-olah tersiram kesegaran. Moral membaik, rumah ibadah banyak dibangun, dan banyak masyarakat bisa membaca dan menulis Al Quran. Itulah jasa besar para wali pada periode abad 15-17

Waktu yang terus menggelinding tanpa hambatan meninggalkan masa lalu, rupanya masih menyisakan kemiskinan yang secara sunatullah memang akan terus ada. Usaha para wali dan beberapa rezim pemerintahan yang silih berganti berkuasa bukannya tidak ada. Selalu ada, namun tidak akan menyelesaikan persoalan kemiskinan yang selalu disorot dalam firman-firman Allah.

Maka syukur Alhamdullilah di tengah masyarakat Gresik telah lama muncul insan - insan dari berbagai wilayah di lingkungan Gresik yang walaupun diam-diam namun terus berusaha memberdayakan dirinya yang sejahtera untuk memberdayakan (mendorong) orang lain yang sejahtera agar ikut peduli memberdayakan kaum yang belum sejahtera.





Mereka telah berusaha – walaupun menurut mereka kecil-kecilan – untuk memberi dan menganjurkan memberi. Dari mulai urunan 5-10 orang dengan menggunakan keropak sampai dengan menggunakan listing (daftar) karena jumlah pesertanya telah mencapai puluhan orang. Dalam hal in i mereka menempuh berbagai cara agar kepedulian itu terus terpelihara. Tidak mati oleh kesibukan harian mencari nafkah yang seringkali menyebabkan lupa dan malas. Di antaranya dengan mengadakan forum silaturahmi yang di dalamnya ditanamkan firman-firman Allah yang terkait dengan tugas dan fungsi manusia takwa

Walhasil dengan semangat yang terus meningkat akhirnya mereka sampai pada keinginan untuk berposdaya dengan sistem sinambung bergulir. Dengan sistem ini mereka berharap akan terjadi kesinambungan. ”Kepedulian bukan milik segelintir orang tetapi milik semua orang yang bertakwa kepada Tuhan YME” kata mereka merujuk firman Allah.



Tahap pertama yang mereka lakukan adalah membentuk simpul-simpul posdaya di 3 desa yang tersebar di 2 kecamatan di wilayah Kabupaten Gresik. Deskripsinya adalah sebagai berikut :

  • 1 posdaya berbasis masjid (Masjid Nurul Falah, RW-01/Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas),
  • 2 posdaya berbasis masyarakat peduli (RW 02 dan RW 09 Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas),
  • 1 posdaya berbasis masyarakat peduli (Perumahan Dinari, Desa Tebalo, Kecamatan Manyar)
  • 1 posdaya berbasis masyarakat peduli (RW-01 dan RW-02 Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar)

Pada awal pelaksanaannya (Oktober 2008), jumlah prasejahtera yang berhasil diberdayakan mencapai 1.148 orang terdiri dari 77 orang ibu hamail, 681 orang balita dan 390 orang lansia prasejahtera. Sampai dengan laporan ini dipublikasikan untuk pertama kalinya, kegiatan posdaya di tempat itu terus bergulir.

Para wali yang pernah berjuang di Gresik –bila mereka masih ada - tentunya akan bergirang hati menyaksikan ulah positip masyarakat di wilayah di mana mereka dahulu pernah memulai sejarah. Girang hati ini disebabkan bahwa keimanan masyarakat bukan hanya sekadar ucap dan ritual saja tetapi sudah sampai pada tahap totalitas perbuatan sebagai cerminan ketakwaan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah sbb :

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (QS 2:177).

SriPosdayawati, Februari 2009

Lampiran Lokasi Posdaya Gresik

Masjid Nurul Falah, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kec. Kebomas Kab. Gresik Prov. Jawa Timur.

  • Jenis posdaya : Posdaya Berbasis Masjid
  • Pelaksana : DKM Nurul Falah bekerjasama dengan PKK dan Posyandu RW-02 Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kab Gresik
  • Paket makanan sehat tambahan : bubur kacang hijau, telur puyuh rebus dan buah
  • Penerima paket : 237 orang Pra sejahtera yang terdiri dari 12 bumil, 89 balita, 136 lansia
  • Frekuensi pelaksanaan awal berdasarkan kontrak kemitraan : 1 bulan sekali selama 3 bulan (Oktober, November dan Desember 2008)
  • Lokasi pelaksanaan : Masjid Nurul Falah
  • Tokoh-tokoh terlibat : Bpk. Maskur Handoyo, Bpk H Nur Yanto AS (Pembina Paguyuban Remaja Peduli Sesama Desa Kembangan), Ibu Hj. Hartatik, Bpk Yusron Hidayat, DKM Nurul Falah, Bapak Ketua RW, Kepala Desa Kembangan Bpk. H. Ngadimin, Tim Penggerak PKK Desa Kembangan, Tim kader Posyandu RW 02 dan Tim Kader Posyandu RW, Bidan Desa Ibu Nyimas Sholehatul Ainiyah, Amd Keb, keluarga besar Paham Qur’ani Bogor,
  • Kontak hubungan : H Nuryanto (031-72405115)

RW 02 dan RW 08, Desa Kembangan, Kec. Kebomas Kab. Gresik Prov. Jawa Timur.

  • Jenis posdaya : Posdaya Berbasis Masyarakat RW
  • Pelaksana : Posyandu RW 02, dan RW. 08, Desa Kembangan Kec. Kebomas Kab. Gresik Prov. Jawa Timur.
  • Paket makanan sehat tambahan : bubur kacang hijau, telur puyuh rebus dan buah
  • Penerima paket : 330 orang Pra sejahtera yang terdiri dari 24 bumil, 221 balita, 85 lansia
  • Frekuensi pelaksanaan awal berdasarkan kontrak kemitraan : 1 bulan sekali selama 3 bulan (Oktober, November dan Desember 2008)
  • Lokasi pelaksanaan : Posyandu RW 02, Posyandu RW-08
  • Tokoh-tokoh terlibat : Kel. Bpk. Maskur Handoyo, Bpk Nur Yanto AS, Ibu Hj. Hartatik, Bapak Kepala Desa Kembangan Bpk. H. Ngadimin, Tim Penggerak PKK Desa Kembangan, Tim kader Posyandu RW 02 dan Tim Kader Posyandu RW 08, Bidan Desa Ibu Nyimas Sholehatul Ainiyah, Amd Keb; Bapak Ketua RW 02 dan Ketua RW 08, Keluarga Besar Paham Qur’ani Bogor
  • Kontak hubungan : H Nuryanto (031-72405115)

Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

  • Jenis posdaya : Posdaya Berbasis Masyarakat Desa
  • Pelaksana : Komunitas Peduli Prasejahtera Warga Perumahan Dinari, dan Posyandu POS I, II, III Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
  • Paket makanan sehat tambahan : bubur kacang hijau, telur ayam rebus dan buah
  • Penerima paket : 325 orang Pra sejahtera yang terdiri dari 13 bumil, 224 balita, 88 lansia
  • Frekuensi pelaksanaan awal berdasarkan kontrak kemitraan : satu bulan sekali selama bulan Oktober, November dan Desember 2008.
  • Lokasi pelaksanaan : Posyandu POS I, II, III dan Perumahan Dinari
  • Tokoh-tokoh terlibat : Keluarga Besar Bpk. Maskur Handoyo, Keluarga Besar Yusron Hidayat, Kepala Desa Tebalo H. Moh Haki dan Ibu Hj. Nurasiah Hakim, Tim Penggerak PKK Desa Tebalo, Tim kader Posyandu Pos I, II, III, dan Perum Dinari, Bidan Desa, dan keluarga besar Paham Qur’ani Bogor,
  • Kontak hubungan : Yusron Hidayat (0819-38483990)

Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik

  • Jenis posdaya : Posdaya Berbasis Masyarakat Desa
  • Pelaksana : Posyandu POS I dan II RW.01 dan RW.02
  • Paket makanan sehat tambahan : bubur kacang hijau, telur ayam rebus dan buah
  • Penerima paket : 246 orang Pra sejahtera yang terdiri dari 18 bumil, 147 balita, 81 lansia
  • Frekuensi pelaksanaan awal berdasarkan kontrak kemitraan : satu bulan sekali selama bulan Oktober, November dan Desember 2008.
  • Lokasi pelaksanaan : Posyandu POS I dan II RW.01 dan RW.02
  • Tokoh-tokoh terlibat : keluarga besar Bpk. Maskur Handoyo, Kepala Desa Yosowilangun Bpk. Akhmad Musa, Tim Penggerak PKK Desa Yosowilangun, Tim kader Posyandu Pos I dan II, Bidan Desa Ibu Machmudah, Amd. Keb., dan keluarga besar Paham Qur’ani Bogor,
  • Kontak hubungan : Maskur Handoyo (0811-314493)

Baca selanjutnya.....

Rabu, Februari 18, 2009

Dari Ruko Niaga Kalimas Bekasi Timur SUNBUG Menggulirkan Posdaya Jatimulya

2 komentar

Bekasi yang tumbuh berkembang seiring dengan tumbuh dan berkembangnya kota Jakarta, merupakan wilayah padat penduduk. Sebagai periferi kota Jakarta, di Bekasi banyak bermukim putra bangsa dengan berbagai ragam kultur dan kondisi perekonomiannya.


Di RW-1 Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, misalnya, terdapat kurang lebih 800 KK warga, di antaranya 70%nya bukan penduduk tetap tetapi kontrak rumah. Sebagian besar para pengontrak tersebut berasal dari luar wilayah Jabodetabek. Bahkan banyak pula yang berasal dari luar pulau Jawa. Bisa dimaklumi karena di wilayah RW tersebut tersebut terdapat beberapa pabrik besar.

Namun sayang karena resesi, beberapa pabrik besar menghentikan produksi dan sekalian memPHKkan karyawannya. Tidak hanya warga yang kehilangan status karyawannya, karena dampak ikutannya adalah bangkrut atau sepinya usaha-usaha kecil ikutannya. Seperti misalnya warung, fotokopi dan sejenisnya. Itulah nasib yang dialami oleh banyak warga RW 01. Karena kehilangan mata pencaharian, maka gizi anak-anak mereka menjadi tidak terpenuhi. Belum lagi biaya sekolah anak-anaknya (terutama untuk transportasi).



Situasi tersebut menjadi bahan perhatian beberapa alumni perguruan tinggi Australia dan kerabatnya yang tergabung dalam grup bisnis Sunbug yang berkantor di ruko niaga Kalimas, Bekasi Timur, yang termasuk dalam wilayah RW-01. Mereka berusaha untuk ikut memikirkan nasib bangsanya walaupun kata mereka "amat kecil". Kata mereka kepada JonPosdaya / SriPosdayawati dalam logat campuran betawi-Indonesia : "Meski kecil yang penting kite kagak doa dan omong doang agar tidak termasuk orang yang dimurkai karena mendustakan agama"

Karena tidak mungkin persoalan bangsa ini dapat ditangani seorang diri, maka mereka melihat alternatif Posdaya Sinambung Bergulir Versi YTN dapat diterapkan. Salah satu falsafah kunci dari program Posdaya Sinambung Bergulir adalah Silih Asih-Silih Asuh-Silih Asah yang dengan kata lain berarti memberi untuk mengasuh dan memberi untuk mengasah atau dengan kalimat pendek memberi dan menganjurkan memberi sebagaimana juga difirmankan Allah swt (QS 3:133-134; 107:1-7)



Setelah menghubungi ketua RW-01 (Bpk Nurdin, seorang PNS Diknas Kota Bekasi), 3 posyandu, dan DKM (2 masjid + 1 mushalla), maka tanggal 15 November berhasil dilakukan sosialisasi di Masjid Baitul Jannah, RW-01, Desa Jatimulya, Kec Tambun Selatan, Kab Bekasi. Warga masyarakat sepakat untuk melaksanakan Posdaya Berbasis Masyarakat dan Masjid sebagaimana termaktub dalam kontrak tanggal 13 Desember 2008 antara Tim Teknis dengan para prasejahtera (38 ibu hamil, 320 balita, 108 lansia) yang ada di wilayah tersebut (diwakili oleh Tim Pelasksana dan wakil prasejahtera).

Inti dari kontrak kemitraan tsb adalah :

  1. Pihak pertama (Tim Teknis) memberikan bantuan kepada pihak kedua berupa contoh makanan sehat kepada pihak kedua untuk disalurkan hanya kepada bumil, balita dan lansia sejumlah 466 orang sebanyak 2 x/bln selama 3 bulan
  2. Pihak kedua bersedia bertanggung jawab atas keaslian data dan jumlah angka yang tercantum pada data bahan baku, data calon & hadir peserta program Posdaya
  3. Pihak kedua bersedia mencari donatur yang akan melanjutkan pendanaan Posdaya setelah selesainya pendanaan dari pihak kesatu.

Syukur Alhamdullilah, program telah dan sedang bergulir. Semoga mempunyai efek multi di mana warga masyarakat sejahtera di sekitar wilayah tersebut juga ikut berkontribusi.

JonPosdaya/SriPosdayawati, Februari 2009

Lampiran-lampiran

L-1 Maksud Posdaya Berbasis Masjid

  • Maksud pelaksanan Posdaya Berbasis Masjid adalah sebagai upaya membantu pemberdayaan keluarga dengan melibatkan Masyarakat Sejahtera dan atau berbagai pihak termasuk Yayasan lain untuk memberikan kemudahan kepada Masyarakat Pra Sejahtera dengan memanfaatkan tersedianya sarana sekaligus untuk membangun Sumber Daya Manusia dan mewujudkan Keluarga Sejahtera.

L-2 Tujuan program Posdaya Berbasis Masjid :

  • Membudayakan Gotong Royong Masyarakat Sejahtera agar peduli dan sayang kepada Masyarakat Pra Sejahtera di Kelurahan atau Desanya masing-masing.
  • Membudayakan Masjid menjadi pusat kegiatan Sosial dan Ekonomi warga sekitarnya.
  • Memberdayakan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia; bayi, anak-anak, remaja, dewasa untuk menjadi Masyarakat Sejatera..
  • Memberikan contoh berbuat kebajikan kepada Masjid lain agar peduli dan sayang kepada Masyarakat Pra Sejahtera di Kelurahan atau Desanya masing-masing..
  • Berupaya menjadi anak bangsa yang Berakhlak Mulia seperti akhlak Nabi Muhammad Rasul Allah..
  • Terbentuknya Lembaga Sosial antar keluarga di Desa atau Kelurahan yang menjadi wadah atau sarana partisipasi sosial, dimana para keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan kondisi kehidupan melalui forum atau kegiatan bersama..
  • Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan terkecil yaitu keluarga yang dapat berinteraksi atau bekerjasama dengan keluarga lain, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun dan damai, tetapi memiliki dinamika yang tinggi.

L-3 Sasaran program Posdaya Berbasis Masjid:

  • Terbentuknya wadah kerjasama bagi keluarga, yang kondisi sosial ekonomi dan budayanya umumnya lemah, untuk bersatu dan menempatkan dirinya dalam suatu proses pemberdayaan bersama.
  • Keluarga Masyarakat Sejahtera yang lebih mampu, dengan dukungan dan pendampingan petugas pemerintah dan organisasi masyarakat dapat membantu keluarga Masyarakat Pra Sejahtera yang lain untuk meningkatkan fungsi-fungsi keluarga.

L-4 Daftar Nama Alamat Tim Pelaksana Posdaya Berbasis Pesantren

• H Tedi Rostiady SIP; ; 0818408129; Pelindung; Kades Jatimulya
• Nurdin; RW-01; 0812-1327874/0218800814; Ketua Tim Pelaksana;
• Lasiman, Ustz; Masj Baitul Makmur; ; Wakil Ketua Tim Pelaksana;
• Esin, Ustz; Masj Baitul Jannah; ; Sekretaris;
• Eddy Malik, H; Mushalla Al Falah; ; Bendahara;
• Zaenabun, Bu; RT-01/RW-01; ; Seksi Bumil;
• Siti Aisyah, Bu; RT-01/RW-01; 0856-91787597; Seksi Balita;
• Yanti, Bu; RT-01/RW-01; 021-8800814; Seksi Lansia Prasejahtera;
• Nurdin, Bu; RW-01; 021-8800814; Seksi Kebersihan;
• Win, Mas; RW-01; ; Seksi Umum;
• Nur Siadah; ; 021-70550901; Penasehat Kesehatan/Gizi;

L-5 Daftar Kader Posyandu Pelaksana Posdaya

• Flamboyan; Zaenabun, Bu; RT-01/RW-01; ; Kader Posyandu;
• Flamboyan; Rantimah, Bu; RT-01/RW-01; ; Kader Posyandu;
• Flamboyan; Usiah, Bu; RT-01/RW-01; ; Kader Posyandu;
• Cempaka I/II; Siti Aisyah, Bu; ; 0856-91787597; Kader Posyandu;
• Cempaka I/II; Eko, Bu; ; 021-88346103; Kader Posyandu;
• Cempaka I/II; Nurdin, Bu; ; 021-8800814; Kader Posyandu;
• Cempaka I/II; Win, Mas; RT-03/RW-01; ; Kader Posyandu;
• Cempaka I/II; Yanti, Bu; ; 021-8800814; Kader Posyandu;
• ;_________ ; Nur Siadah; ; 021-70550901; Bidan Posyandu;

L-6 Daftar Nama Alamat Tim Teknis Posdaya

• Tommy Sudradjat; Ruko Niaga Kalimas; 0816-706837; Ketua;
• Tavip Santoso; Ruko Niaga Kalimas; ; Anggota/Sekr;
• Estugraha; Ruko Niaga Kalimas; ; Anggota/Bendahara;
• Teguh Abriyantoro; Ruko Niaga Kalimas; ; ;
• Soleh Kusmana; Cimanggu Permai Bogor; ; Anggota;
• Totok Soegiharto; Cimanggu Permai Bogor; ; Anggota;
• Arief Muttaqien; Cimanggu Permai Bogor; ; Anggota;

L-7 Jadual Rencana Pemberian Contoh Makanan Sehat

• Des 2008; ; Sabtu/20; ; Masjid Baitul Makmur
• Des 2008; ; Sabtu/20; ; Masjid Baitul Janah
• Des 2008; ; Sabtu/20; ; Mushalla Al Falah
• Jan 2009; Senin/5; ; ; Posyandu Cempaka I
• Jan 2009; Selasa/6; ; ; Posyandu Cempaka II
• Jan 2009; Rabu/7; ; ; Posyandu Flamboyan
• Jan 2009; ; Sabtu/17; ; Masjid Baitul Makmur
• Jan 2009; ; Sabtu/17; ; Masjid Baitul Janah
• Jan 2009; ; Sabtu/17; ; Mushalla Al Falah
• Feb 2009; Senin/2; ; ; Posyandu Cempaka I
• Feb 2009; Selasa/3; ; ; Posyandu Cempaka II
• Feb 2009; Rabu/4; ; ; Posyandu Flamboyan
• Feb 2009; ; Sabtu/21; ; Masjid Baitul Makmur
• Feb 2009; ; Sabtu/21; ; Masjid Baitul Janah
• Feb 2009; ; Sabtu/21; ; Mushalla Al Falah
• Mar 2009; Senin/2; ; ; Posyandu Cempaka I
• Mar 2009; Selasa/3; ; ; Posyandu Cempaka II
• Mar 2009; Rabu/4; ; ; Posyandu Flamboyan

L-8 Rincian Paket Bantuan Yang Diberikan Untuk 466 orang sasaran pemberdayaan(ibu hamil: 38, balita: 320, lanjut usia: 108) Per 1 Kali Kegiatan

• Kacang ijo utk burjo; 20 kg; @ Rp 9.000 ;
• Gula merah utk burjo; 7 kg; @ Rp 8.000 ;
• Gula putih utk burjo; 20 kg; @ Rp 7.000 ;
• Santan "Kara" utk burjo; 100 bungkus; @ Rp 2.000
• Vanili utk burjo; 34 bungkus @ Rp 200 ;
• Plastik 1/4 utk burjo; 7 kg @ Rp 10.000 ;
• Telur ayam rebus; 32 kg; @ Rp 15.000 ;
• Biskuat; 480 bungkus @ Rp 500 ;
• Gas 3kg/tabung utk masak burjo/telur; 3 tabung @ Rp 16.000;
• Ongkos masak; 3 lokasi @ Rp 20.000 ;
• Plastik kresek; 24 pak @ Rp 1.000 ;
Jumlah Pembelanjaan Rp 1.504.800

L-9 Beberapa alternatif kontribusi dari masyarakat sejahtera untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera antara lain adalah Masyarakat Prasejahtera Bentuk Bantuan

• Ibu hamil : Vitamin dan obat via Posyandu/Puskesmas
• Balita : Vitamin dan contoh makanan sehat via Posyandu, PAUD
• Anak TK subsidi/gratis biaya sekolah, Bermain Sambil Belajar (BSB)
• Siswa SD : subsidi biaya sekolah, Bermain Sambil Belajar (BSB)
• Siswa subsidi biaya sekolah, Bermain Sambil Belajar (BSB)
• Siswa remaja SLTA subsidi biaya sekolah, Belajar Sambil Berkarya (BSBk)
• Dewasa Tunjangan hidup guru honor/guru ngaji/ marbot masjid
• Belajar Sambil Berkarya (BSBk)
• Lansia Pemberian contoh makanan sehat via Posyandu

Baca selanjutnya.....

Selasa, Februari 17, 2009

Posdaya | Jauh Di Mata Yunani Dekat Di Hati Gunung Putri

2 komentar

Aktualisasi Kereligiusan Masyarakat Indonesia
Di Athena Yunani
Yang Berposdaya Sinambung Bergulir
Di Kampung Kedep, Gunung Putri, Bogor


Bangsa Indonesia, syukur Alhamdullilah, tetap terpelihara bukti kereligiusan aktualnya walau jauh dari kampung halaman. Wujud kereligiusan aktual itu adalah pengumpulan dana takwa oleh jemaah pengajian Masyarakat Indonesia di Athena, Yunani (difasilitasi oleh Bpk Rayadi Inak, Ibu Kristi Yanti dll) sejak Oktober 2008.

Dana tersebut, sesuai kesepakatan, akan digulirkan untuk program Posdaya Berbasis Masyarakat / Masjid. Lokasi pertama yang dipilih untuk pelaksanaannya adalah Kampung Kedep, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, kampung asal salah seorang anggota jemaah.



Tahap pertama program yang telah bergulir sejak November 2008 tersebut dilakukan dengan pemberian makanan bergizi tambahan (berupa telur rebus, bubur kacang hijau dan jeruk) yang diorganisasikan oleh Posyandu Teratai (RW-19/RT-02) bekerjasama dengan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dua kali per bulan, yakni sekali di masjid dan sekali di Posyandu.

Tokoh atau warga masyarakat setempat yang terlibat antara lain Bpk Ala (Ketua RW-19), Bpk M Sueb (Ketua DKM Al Maliki), Ibu Carolina Sahri (sesepuh posyandu yang berusia 68 tahun), dan para kader posyandu (Ny Ade Siti Hayati, Ny Anih, Ny Ami, Ny Natinem dan Ny Liman). Jumlah balita yang mendapatkan tambahan makanan bergizi tersebut adalah 173 orang. Sedangkan ibu hamil dan lansia prasejahtera masing-masing sebanyak 11 orang dan 34 orang.

Di sela-sela kegiatan telah dilakukan gotong royong masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan. Tahap pertama yang dilaksanakan adalah gotong royong siswa TPA membersihkan mushalla di lingkungan setempat pada hari Minggu, 11 Januari 2009. Diharapkan dengan metode ini, warga masyarakat sejak kecil mulai peduli kepada kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan cara gotong royong, budaya warisan nenek moyang.




Program pertama (berupa pemberian makananan sehat bergizi) -yang kontrak pendanaannya berakhir pada akhir bulan Februari 2009 - tersebut diharapkan akan dilanjutkan oleh para dermawan lainnya. Baik para pengusaha yang ada di wilayah tersebut maupun putra daerah yang berada di tempat lain.

Sebagai catatan, di dekat posyandu Teratai terdapat banyak industri / pabrik yang Insya Allah bisa diajak bermitra (sebagai bagian dari program CSR/Corporate Social Responsibility) untuk mengurangi kebodohan masa depan akibat kurang gizi balita pada saat ini (lihat catatan di bagian bawah). Sedangkan putra daerah yang berada di luar daerah misalnya saja salah satu warga Indonesia di Yunani berasal dari Kampung Kedep, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, di mana program berlangsung.


Selain di Gunung Putri tersebut, warga pengajian Masyarakat Indonesia di Athena juga telah mengalokasikan sebagian dari dana takwanya pada akhir tahun 2008 untuk Posyandu RW-09 dan RW-13 Desa Pasir Gunung, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Fasilitator yang berperan di lokasi ini antara lain adalah Ibu Bambang dan Mbak Mutiara (mahasiswi Universitas Nasional). Keduanya masing-masing adalah adik dan puteri Ibu Kristi Yanti.

Catatan :
  • Untuk informasi kepedulian lebih lanjut agar program posdaya sinambung dan bergulir dapat menghubungi : a) Wilayah Gunung Putri : Bpk Sueb (Ketua DKM Al Maliki, telp 021-86861076), Ny Ade Siti Hayati (Koordinator Posyandu Teratai Kp Kedep Gunung Putri, telp : 021-8675061); b) Cimanggis/ Depok : Ny Tukijan (0813-18586700), Ny Suliyati Cahyo (021-87716711); c) Petunjuk teknis dan metode Posdaya Sinambung Bergulir melalui website/blog ini atau Sdr Eeng Hendarusman (0251-8318491);
  • Paket bantuan per 1 kali kegiatan (1 bulan 2 kali kegiatan) : Telor 15 kg; @ Rp 15.000 Kacang ijo untuk burjo 10 kg; @ Rp 10.000; Gula untuk burjo 5 kg; @ Rp 8.000 Susu Indomilk utk burjo 6 kaleng; @ Rp 7.500; Gas untuk masak telur & burjo 1 tabung; @ Rp 18.000; Jeruk 1 paket; @ Rp 200.000 ; Plastik untuk bungkus burjo 6 kantong; @ Rp 5.000 ; Plastik kresek 1 kantong; @ Rp 40.000; Jahe, peniti, pandan 1 paket; @ Rp 25.000; material lain2; 1 paket; @ Rp 2.000; Snack kader tim pelaksana/kader posyadu 1 kali; @ Rp 68.000 ; Fotokopi 1 kali; @ Rp 5.000; Total Rp 798.000,- per kali kegiatan atau Rp 1.596.000,- per bulan
  • Beberapa industri yang berada di sekitar lokasi Posyandu Teratai di Kp Kedep yang mudah-mudah sebagian program CSRnya dapat diwujudkan dalam bentuk paket makanan gizi tambahan antara lain adalah : PT Kahaptex (tekstil, Kp Kedep), PT Margreta Sweeta Varia (pabrik roti, Kp.Kedep Rt.01/21), PT Daekan Indar Indonesia ( furniture dari kayu/box speaker, Kp.Kedep Rt.01/23); PT Dian Inti Sejahtera (industri plastik kaminating, Jl Kedep no 2 RT 001/20), PT Eastech Indonesia (Industri refratori, Kp Kedep Rt 02/17), PT Allied Feeds Indonesia (industri makanan ternak, Jl. H. Saitam No. 28 Kp. Kedep), PT Pelangi Perkasa Harapan (industri barang dari kulit, Kp. Kedep), PT Refratech Mandala Perkasa (industri barang elektro, Kp Kedep RT 02/17), PT Cahaya Warna Gemilang (Kp Kedep RT-1/RW19), PT Indorepair Sukses Gemilang (industri reparasi , Jl. H. Saitam No.168A Kp Kedep 001/15); PT Adi Wisesa Mandiri (industri lem perekat, Kp Kedep), PT Duta Sarana Perkasa (industri beton Dusaspun, Kp Kedep RW-19), PT Daitoh Indar Indonesia (Kp Kedep, industri bahan dari kayu) dan PT Dua Sandol (industri garmen, Kp kedep). Untuk kontribusi bagi posyandu Kp Kedep hubungi Ny Ade Siti Hayati (Koordinator Posyandu Teratai Kp Kedep Gunung Putri, telp : 021-8675061) dan Ibu Carolina Sahri (Pembina Posyandu Kelurahan Tlajung Udik)
  • Untuk pengalaman pengajian berorientasi pada kereligiusan aktual dapat menghubungi Bpk Rayadi Inak di Athena Yunani melalui e-mail : rayadi.inak@gmail.com
Dilaporkan oleh JonPosdaya, Februari 2009

Baca selanjutnya.....

Syukur Pengusaha Bogor : Mentradisikan 1 Muharam Peduli Prasejahtera Di Posyandu

2 komentar

Upaya mengisi hari-hari besar dari hamba-hamba Allah dengan tradisi peduli mustahik.

Beberapa firman dalam Kitabullah dan pernyataan hadits telah menyentak jiwa dan raga hamba Allah terhadap tugas dan perannya sebagai manusia. Di antaranya adalah:

  • Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS 2:274)
  • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS 14:31)

Atas dasar ini dua hamba Allah, Bapak Ronny Kosasih dan Bapak Irianto Nasution, usahawan yang bermukim di Bogor telah berusaha menjadikan rasa syukurnya di pergantian tahun 1941/1942 Hijriah awal tahun 2009 yang baru lalu untuk memberi dan sekaligus mendorong kaum sejahtera lainnya untuk juga ikut memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin sebagai kewajiban agar tidak disebut mendustakan agama.

  • dan Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang bergu na. (QS Al Maun / 107 : 1-7)

Pemberian dan sekaligus anjuran untuk memberi fakir miskin tersebut diharapkan menjadi tradisi siapapun anak negeri ini di hari-hari penting / besar di samping tidak lupa di hari-hari lainnya. Dengan metode inilah semoga terjadi sinergi antara kaum prasejahtera dan sejahtera dalam usahanya mencapai kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang sebagaimana dicita-citakan oleh para leluhur, pendiri negeri, pahlawan kemerdekaan, pahlawan pembangunan dan pahlawan agama.








Pemberian sebagian harta yang dimiliki sekaligus usaha untuk menganjurkan tersebut diberikan oleh dua hamba Allah tersebut kepada kaum prasejahtera (fakir miskin) melalui 17 posyandu /binaan di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Jumlah penerima hak yang penyampaiannya berlangsung antara 5 – 31 Januari 2009 tersebut adalah 90 guru honorer, 531 lansia dan 1.565 balita (Lihat daftar).

Daftar Realisasi Penyaluran Dana Takwa Berdasarkan Posyandu Dalam Rangka Pergantian Tahun 1430 H (Dana Takwa Dari Bpk Irianto Nasution dan Bpk Ronny Kosasih) :

  • Posyandu Seruni; Kel. Kebon Pedes Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 100 balita ; 75 lansia; 10 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Ibu Idris; tlp :0251-8342993
  • Posyandu Kenanga; Ciheuleut Tegal Lega Bogor; Kota Bogor; 83 balita ; 6 lansia ; 5 guru honor ; 09/01/2009; Koord : Ine Usman; tlp :0251-8358876
  • Posyandu Aster; Komp. PDK Kec. Ciparigi Bogor Utara; Kota Bogor; 47 balita ; 36 lansia ; 4 guru honor ; 13/01/2009; Koord : Ibu Hamid; tlp :0251-8664679
  • Posyandu Doa ibu I; Kel. Kedung Waringin Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 96 balita ; lansia ; 7 guru honor ; 20/01/2009; Koord : Ida Sutiarsih; tlp :0251-4731964
  • Posyandu -; Kel. Cilendek Barat Kec. Bogor Barat; Kota Bogor; ; ; 24 guru honor ; 20/01/2009; Koord : Soleh Kusmana Sag; tlp :0251-8318491
  • Posyandu Wijaya Kusuma; Kel. Kedungjaya Kec. Tanah Sareal ; Kota Bogor; 54 balita ; ; ; 22/01/2009; Koord : Ibu Bagus; tlp :0811113374
  • Posyandu Anggrek III; Katu Lampa; Kota Bogor; 59 balita ; ; ; 26/01/2009; Koord : Murtini; tlp :-
  • Posyandu Doa ibu II; Kel. Kedung Waringin Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 88 balita ; lansia ; ; 29/01/2009; Koord : Asih Sunarsih; tlp :0251-8359436
  • Posyandu Dahlia 1; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 152 balita ; 10 lansia ; 5 guru honor ; 02/01/2009; Koord : Diah Karwa/Aisyah; tlp :021-87910988
  • Posyandu Teratai; Desa Tlajung Udik Kec. Gunung Putri; Kabupaten Bogor; 173 balita ; 34 lansia ; ; 03/01/2009; Koord : Ade Siti Hayati; tlp :021-8675061
  • Posyandu Kecubung; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 73 balita ; ; 2 guru honor ; 05/01/2009; Koord : Sumarsih; tlp :021-87911619
  • Posyandu Cempaka; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 81 balita ; 54 lansia ; 1 guru honor ; 06/01/2009; Koord : Iyum/Lia; tlp :021-87906126
  • Posyandu Sri Rejeki; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 108 balita ; ; ; 07/01/2009; Koord : Romlah/Karmi; tlp :021-8756964
  • Posyandu Krisan 09; Desa Pasirjaya Kec. Cigombong; Kabupaten Bogor; 80 balita ; 29 lansia ; 12 guru honor ; 07/01/2009; Koord : Nuryati; tlp :085697791549
  • Posyandu Dahila 2; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 114 b$alita ; 22 lansia ; 5 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Encah/Mursiti; tlp :021-87911552
  • Posyandu Melati I; Desa Tonjong Kec. Tajurhalang; Kabupaten Bogor; 114 balita ; ; 5 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Sumarni/Slamet; tlp :0251-2762706
  • Posyandu Flamboyan 1-12; Desa Cibeuteung Kec. Ciseeng; Kabupaten Bogor; 143 balita ; 265 lansia ; 10 guru honor ; 24/01/2009; Koord : Rusjana; tlp :081514257342
Mengapa melalui Posyandu ? Posyandu yang telah dibentuk masyarakat atas dorongan pemerintah pada umumnya masih miskin kontribusi masyarakat setempat. Karena situasi ini, banyak kader posyandu yang ”terpaksa” mendanai dari kantongnya sendiri. Posyandu umumnya masih belum menjadi milik masyarakat secara total. Padahal yang datang ke posyandu banyak yang prasejahtera.

Semoga apa yang diberikan oleh kedua hamba Allah itu memberikan dampak yang sinambung bergulir dalam usaha pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan di bumi persada tercinta ini.

Dilaporkan oleh SriPosdayawati, Februari 2009

Baca selanjutnya.....

Jumat, Februari 13, 2009

Posdaya | 7 Program Sinambung Bergulir Versi YTN

0 komentar

Posdaya - Pos Pemberdayaan Keluarga - adalah program untuk mensinerjikan masyarakat sejahtera agar peduli dan sayang kepada masyarakat pra sejahtera melalui berbagai kegiatan nyata anak bangsa Indonesia yang memahami kitab sucinya (Al Quran, dll)

  • Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Al Qur’an surat (61) Ash Shaff ayat 2-3)
  • Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (Al Qur’an surat (51) Adz Dzaariyaat ayat 19)
  • Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 126)
  • Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 93)
  • Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al Qur’an surat (29) Al Ankabuut ayat 69)


  • Ada 7 (tujuh) kegiatan utama dalam Program Posdaya yaitu sebagai berikut :

    (1) Memberikan Contoh Makanan Sehat gratis kepada masyarakat pra sejahtera khususnya ibu hamil, anak-anak Bawah Lima Tahun (Balita) dan orang tua Lanjut Usia (Lansia)

  • Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (Al Qur’an surat (51) Adz Dzaariyaat ayat 19)
  • dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (Al Qur’an surat (74) Al Mudaatstsir ayat 6)
  • Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (Al Qur’an surat (76) Al Insaan ayat 9)
  • Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 1)

  • (2) Memberikan pendidikan anak USIA DINI (Usia Bawah Lima Tahun) dan memberikan pendidikan anak USIA REMAJA (Usia bawah 17 Tahun) dengan metoda Bermain Sambil Belajar

  • Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (Al Qur’an surat (51) Adz Dzaariyaat ayat 19)
  • Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 2)
  • Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 9)
  • Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al Qur’an surat (107) Al Maa’uun ayat 7)



  • (3) Memberikan DANA GRATIS untuk mengerjakan kerja bakti, membersihkan dan merawat sekolah antar siswa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA agar sejak dini para siswa sudah dilatih dan dibiasakan untuk bersilaturahmi, bergotong royong dan tolong menolong sesama rakyat Indonesia agar mendapat mewujudkan Persatuan Indonesia.

  • Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 1)
  • Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 2)
  • Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 2)
  • Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 9)
  • Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Al Qur’an surat (17) Al Israa’ ayat 53)
  • Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 91)
  • Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. (Al Qur’an surat (11) Huud ayat 118)
  • Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Al Qur’an surat (17) Al Israa’ ayat 53)
  • Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 91)


  • 4) Memberikan BEA SISWA kepada keluarga pra sejahtera tingkat Balita, SD, SLTP dan SLTA

    • Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al Qur’an surat (21) Al Anbiyaa’ ayat 107)
    • Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 77)
    • Dan Syuaib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Al Qur’an surat (11) Huud ayat 85)
    • Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". (Al Qur’an surat (26) Asy Syu’araa’ ayat 181-184)
    • Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 1)
    • Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 2)
    • Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 9)
    • Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al Qur’an surat (107) Al Maa’uun ayat 1-7)

    (5) Memberikan PELATIHAN GRATIS kepada para pengusaha kecil (Warung Posdaya) dibidang administrasi pergudangan, kebersihan, keuangan, pemasaran dan kemitraan agar bertambah sejahtera.


    • Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 15)
    • Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 33)
    • Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, (Al Qur’an surat (39) Az Zumar ayat 39)
    • Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 105)
    • laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang. (Al Qur’an surat (24) An Nuur ayat 37)
    • Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al Qur’an surat 62) Aj An Nisaa’ ayat 2) (Al Qur’an surat (62) Al Jumu’ah ayat 10)
    • Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 29)
    • Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 188)
    • sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (Al Qur’an surat (92) Al Lail ayat 4)
    • Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (Al Qur’an surat (94) Alam Nasyrah ayat 5-7)

    (6) Memberikan MODAL KERJA kepada serikat dagang warung warga Posdaya untuk mensejahterakan para anggota dan para masyarakat pra sejahtera.

    • Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 15)
    • Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 33)
    • laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang. (Al Qur’an surat (24) An Nuur ayat 37)
    • Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 105)
    • Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, (Al Qur’an surat (39) Az Zumar ayat ayat 39)
    • Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al Qur’an surat (62) Al Jumu’ah ayat 10)
    • Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 29)
    • Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 188)

    (7) Memberikan PENGOBATAN dan PERAWATAN GRATIS kepada masyarakat pra sejahtera melalui kemitraan dengan rumah sakit, apotik dan para dokter TAKWA Islami

    • Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 15)
    • Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 33)
    • Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al Qur’an surat (49) An Hujuraat ayat 13)
    • Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 1)
    • Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (Al Qur’an surat (51) Adz Dzaariyaat ayat 19)
    • Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al Qur’an surat (64) At Taghaabun ayat 16)
    • Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 42)
    • Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Al Qur’an surat (17) Al Israa’ ayat 84)
    • Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 2)
    • Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al Qur’an surat (59) Al Hasyr ayat 7)
    • Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al Qur’an surat (107) Al Maa’uun ayat 1-7)

    Baca selanjutnya.....

    Mengapa Perlu Peduli Prasejahtera ?

    1 komentar

    A. KEMISKINAN DI SEKITAR KITA

    Indonesia yang kaya sumber daya alam, memiliki 13.667 pulau, 370 suku bangsa, 67 bahasa induk dengan jumlah penduduk 227 juta jiwa (tahun 2007), di antaranya lebih dari 86% berKTP Muslim. Pada tahun 2007, sekitar 207 ribu muslimin Indonesia (+ 10% dari jemaah haji dunia) beribadah haji dengan biaya resmi paling murah Rp 29 juta. Namun Indonesia juga kaya orang miskin yaitu sekitar 16.6% atau 36,5 juta orang (2007).


    Beberapa kasus kemiskinan yang terekam adalah :

    • Februari 2008, di Makassar, Sulsel; seorang ibu (45 th) dan seorang anak balitanya (4 th) meninggal dalam kondisi 3 hari kelaparan dan diare akut. Para tetangga, begitu pula RT/RW-nya, diberitakan tidak ada yang tahu karena mereka tidak pernah meminta-minta.
    • Mei 2008, seorang anak yatim laki2 usia SD di Cibinong terpaksa tidak sekolah karena harus menjaga 2 adiknya yang masih kecil. Ibunya harus mencari nafkah dengan pendapatan yang kecil sehingga tidak mencukupi untuk membayar pembantu rumah tangga.
    • Jatah beras miskin (raskin) yang didrop via ke-tua RT 1 x/ bulan tidak bisa ditebus oleh yang berhak. Saat beras datang, mereka tidak sanggup mengganti biaya transportasi karena sedang tidak punya uang (karena memang benar2 miskin). Akhirnya beras dibeli oleh orang yang lebih mampu.
    • Riba eceran (pinjaman bernilai kecil) banyak terjadi di kalangan orang miskin. Hutang Rp 200.000,- mesti dibayar Rp 8.000 per hari x 30 hari (bunga 20%/bulan)
    • Makassar, Maret 2008, seorang ibu miskin, sehabis bersalin, berniat menjual bayinya agar bisa membayar biaya pesalinan Rp300 ribu.
    • Di Bekasi, Maret 2008, seorang ibu membenamkan 2 anaknya sehingga mati karena kemiskinan.

    B. DAMPAK KEMISKINAN

    Dampak miskin adalah kekufuran, di antaranya:

    • Fasilitas umum / produksi (pabrik), yang dibangun dengan waktu yang cukup lama dan biaya besar, dirusak dalam sekejap oleh masyarakat / karyawan sendiri.
    • Berebutan sedekah sehingga ter-injak2 (padahal ada orang yang berhak namun tidak mendapatkan)
    • Tawuran (olahraga, antar pelajar, antar kampung)
    • Membunuh anak sendiri (ibu yang membenamkan 2 anaknya karena miskin)

    Akibat kekufuran terjadilah pengrusakan yang merupakan contoh buruk buat generasi mendatang bahwa pemaksaan / kekerasan dianggap sebagai alat ”ampuh” untuk melawan orang sejahtera (kaya) yang ”menulikan telinga”, ”membutakan mata”, dan ”membutakan hati”.

    Akibat selanjutnya, banyak investor enggan berinvestasi. Lapangan kerja menjadi berkurang atau tidak bertambah. Kalau tidak segera ditangani diperkirakan bencana sosial akan datang.

    C. APA RESPON KITA SEBAGAI MANUSIA YANG MENGAKU BERIMAN ?

    Apakah kita cukup hanya terharu menitikkan air mata saja? Ataukah sendirian saja memberi orang miskin lantas semua masalah kemiskinan selesai ? Atau biarkan saja sehingga kita wariskan generasi yang lemah-miskin-bodoh yang akan mengakibatkan kekufuran?

    Apa kita tidak berpikir bahwa anak-cucu kita (yang terdidik-pandai karena kita mampu membiayainya dan kemudian menjadi bos di masa depan) akan repot karena harus menghadapi generasi seumurnya yang bodoh-beringas akibat kurang gizi dan pendidikan? Atau apa kita tunggu saja mukjizat Allah? Tentunya akan tidak demikian kalau kita sebagai bangsa Indonesia melaksanakan perintah Tuhan YME sesuai dengan agama/ kepercayaannya masing-masing.

    Sebagai bangsa Indonesia yang Muslim, tentunya :

    • Tidak mau dianggap Allah mendustakan agama, sebagaimana firman Allah : ” (Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin(QS 107:1-3)
    • Tidak mau menjadi orang yang dibenci Allah sebagaimana firman Allah : ”Hai orang2 yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa2 yang tiada kamu kerjakan (QS 61:2-3)”; dan ” Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (QS 2:44)
    • Tidak mau menjadi orang yang shalat tetapi celaka sesuai dengan firman : ”Maka kecelakaanlah bagi orang2 yang shalat, (yaitu) orang2 yang lalai dari shalatnya, orang2 yang berbuat ria dan enggan (menolong dengan) barang berguna (107:4-7)
    • Tidak mau menjadi orang yang dimurkai Allah berdasarkan firman ” Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang2 yang tidak memper-gunakan akalnya (QS 10:10)
    • Tidak mau dicap tidak takwa karena hak orang miskin tidak diberikan, merujuk pada ayat : ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang2 yang bertakwa, (yaitu) orang2 yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, ..... (QS 3:133-134)”,
    • ”dan pada harta2 mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian (QS 51: 19), ”dan dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menu-naikan) zakat selama aku hidup, (QS. 19:31), serta ”.... Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak2 yatim, orang2 miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang2 yang sombong dan membangga-banggakan diri ” (QS.4:36)

    Bagi umat yang tunduk-patut taat berserah diri kepada Allah (sehingga disebut Muslimin /Muhsinin), peringatan Allah tersebut sangat mengena dan bersegera mengerjakan seluruh perbuatan yang disenangi, tidak dibenci, dan tidak dimurkai Allah sehingga tidak menyesal saat mati sebagaimana dicantumkan dalam firmanNya :

    • Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? (QS 75:36).
    • Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang2 yang zalim seorang penolongpun (QS.35:37); (QS 4:18; 63:10)

    Sebagai bangsa Indonesia yang Nasrani, tentunya memahami firman-firman :

    • "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? (Injil, Lukas: 6:46);
    • Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Injil, Yakobus 1:22);Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Injil, Yakobus 2:17);
    • Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. (Injil, Yakobus 2:24).
    • Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. (Injil, Johanes 15: 12);
    • Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. (Injil, Amsal 14:31)
    Sebagai bangsa Indonesia pemeluk agama Hindu tentunya memahami firman-firman :

    • Kesejahteraan makhluk hendaklah engkau usahakan sebab orang sedang berjalan, duduk, bangun, tidur sekalipun jika tidak dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat tidak ada bedanya dengan perilaku hewan (Weda, S. Mucaya 139)
    Sebagai bangsa Indonesia penganut Budhisme tentunya memahami firman-firman :

    • "Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, maka orang lengah itu sama seperti gembala sapi yang menghitung sapi milik orang lain; ia tak akan memperoleh manfaat kehidupan suci. Biarpun seseorang sedikit membaca kitab suci, tetapi berbuat sesuai ajaran, menyingkirkan nafsu indria, kebencian dan ketidaktahuan, memiliki pengetahuan benar dan batin yang bebas dari nafsu, tidak melekat pada apapun baik di sini maupun di sana, maka ia akan memperoleh manfaat kehidupan suci." (Sabda Budha dalam Dhammapada, 19, 20)

    Sebagai Bangsa Indonesia penganut Khong Hucu / Lao Tse tentunya memahami firman-firman :

    • Firman Thian (Tuhan Yang Maha Esa) itu dinamakan Watak Sejati. Hidup mengikuti Watak Sejati itu dinamakan menempuh Jalan Suci. Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamakan Agama. Jalan Suci tidak boleh terpisah biar sekejappun. Yang boleh terpisah itu bukan Jalan Suci. Maka seorang Kuncu harus hati-hati teliti kepada Dia yang tidak kelihatan, khawatir takut kepada Dia yang tidak terdengar. Tiada yang lebih nampak daripada Yang Tersembunyi itu, tiada yang lebih jelas daripada Yang Terlembut itu. Maka seorang Kuncu harus berhati-hati pada waktu seorang diri. Gembira, marah, sedih, senang, sebelum timbul, dinamakan Tengah. Setelah timbul tetapi masih di dalam batas Tengah diberi nama Harmonis. Tengah itulah pokok besar daripada dunia dan keharmonisan itulah cara menempuh Jalan Suci di dunia. Bila dapat terselenggara Tengah dan Harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara (Sabda Khong Fu Cu dalam Kitab Suci Susi, Tengah Sempurna Bab Utama).
    • Bahwa kelaparan yang dialami rakyat itu justru karena atasannya berkelebihan dalam memungut pajak, maka itu kelaparan timbul di mana-mana. Bahwa pembangkangan yang dilakukan rakyat itujustru karena kelakuan aneh yang dijalankan atasannya, maka itu pembangkangan terus menjadi-jadi. Bahwa kematian sia-sia yang dipenuhi rakyat itu justru karena atasannya berkemewahan dalam menuntut hidup, maka itu kematian sia-sia muncul di sana-sini. Bahwa hanyalah orang yang tiada berkelebihan dalam memperlakukan kehidupan itu adalah orang yang cerdas dalam menempuh kehidupan mulia (Sabda Lao Ze, 604 SM dalam Kitab Suci Taoisme, Too Tik Keng)
    D. KIAT MENGATASI KEMISKINAN

    Menurut pakar, kemiskinan disebabkan oleh 2 hal yaitu: struktur ekonomi dan budaya. Kemiskinan karena budaya terjadi karena : malas-tidak mau kerja keras, budaya verbal/omong-doang, tidak mau menabung/ investasi, konsumtif, gampang pinjam-sulit bayar, mudah pasrah, tidak malu menengadahkan tangan, tidak mau gotong royong, tidak terbiasa menganjurkan, dll. Kemiskinan karena struktur ekonomi terjadi karena dana sebagian besar hanya berputar di kalangan sejahtera saja.

    Kemiskinan budaya Insya Allah dapat diatasi melalui pendidikan segala umur. Dalam hal ini kaum muzaki memberikan kelebihan hartanya untuk mendukung guru ngaji / TPA/ TKA / PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) / BSB (Bermain Sambil Belajar) / posyandu / pendidikan keterampilan ekstra sekolah /pelatih atau fasilitator dll.

    Kemiskinan struktur ekonomi Insya Allah dapat diatasi dengan meningkatkan kepedulian kaum muzaki untuk mentransfer kelebihan hartanya kepada kaum mustahik melalui program yang tepat guna. Contoh : 3 orang lansia sejahtera (muzaki) memberi makan kepada 1 orang lansia pra-sejahtera (mustahik) di RT/RW di lingkungannya masing2.

    Dengan hanya menyisihkan sebagian kecil saja harta masing2 keluarga (2,5%), masyarakat suatu RW Insya Allah akan dapat mem-bantu memenuhi sebagian kebutuhan dasar sekaligus mendukung program belajar segala umur untuk tetangga-tetangga mereka yang miskin.

    Kepedulian yang dilakukan lewat pendekatan non religius sulit dilaksanakan apalagi menjadi tradisi yang berkelanjutan. Karena itulah mau tidak mau sentuhan religius mesti dilakukan agar peran semua lembaga keagamaan dan kemasyarakatan (masjid / mushalla /gereja / biara, majelis taklim, pondok pesantren, sekolah RT/RW, kelompok arisan/ pengajian dll) menjadi lebih meningkat daripada sebelumnya. Tidak hanya sebagai wadah menyelenggarakan kegiatan ritual kepada Tuhan YME, pendidikan agama /umum, silaturahmi warga dan sejenisnya saja, tetapi menjadi tempat di mana peduli tetangga yang duafa menjadi salah satu tradisi utama.

    E. APA YANG SEGERA DAPAT KITA LAKUKAN DI KOMUNITAS KITA ?

    Apa yang mudah dapat segera dilakukan di lingkungan kita agar kita tidak termasuk orang yang mendustakan agama sehingga celaka, agar tidak dibenci Allah karena hanya berbicara dan tidak berbuat, dan agar hak orang miskin yang meminta dan yang tidak dapat bagian dapat didistribusikan secara efektif ?.

    Selain yang rutin (belajar, bekerja dan sejenisnya), kegiatan yang dapat dilakukan adalah meluangkan waktu untuk memikirkan, merealisasikan dan mendorong kegiatan umat agar tetangga2 kita yang miskin, terutama bayi2 dalam kandungan dan balita di sekitar lokasi majelis dapat dikurangi penderitaannya bekerjasama dengan mushalla / masjid /posyandu / pesantren/ PAUD/TPA / RT/RW.

    Jika memang sungguh2 berniat melaksanakan perintah Allah untuk berbuat baik kepada fakir miskin, tentunya kita bisa meluangkan waktu yang kita miliki (walaupun hanya 2.5% dari waktu yang ada) untuk memikirkan dan memelopori kegiatan penanganan kemiskinan ini.

    Contoh program sederhana yang dapat dikerjakan:

    • Pemberian bubur kacang ijo untuk posyandu (sebagian besar pengunjung adalah ibu2 hamil & balita dari gol. menengah-bawah) (4 kg kc ijo +1,5 kg gula utk + 70 org)
    • Mengganti biaya transportasi raskin atau memberi beras untuk keluarga / lansia miskin (0,3 kg/jiwa/hari atau 10 kg/jiwa/bln) atau 3 lansia sejahtera memberi makan 1 lansia mustahik
    • Pemberian tambahan honor untuk guru ngaji/ agama/ TPA / PAUD / BSB di daerah miskin agar bisa meluangkan waktu lebih dalam mengajar anak2 (2-10 tahun) sehingga kelak mereka menjadi manusia yang tidak hanya pandai membaca Al Quran tetapi paham artinya, mempraktekkan dan mensyiarkan Al Quran sesuai profesinya masing2, menjadi manusia yang lurus, tidak sesat dan tidak dimurkaiNya.
    • Pemberian mainan / buku bekas bermutu/ dll kepada TPA / PAUD/BSB yang berada di daerah2 miskin, dll.
    • Data kaum prasejahtera, sebagai komponen vital, dapat dikumpulkan dan dimutakhirkan oleh kader posyandu yang kemudian diverifikasi oleh RT/RW dan tokoh masyarakat. Pencarian muzaki donatur dilakukan bekerjasama dengan DKM masjid/ mushalla, kader posyandu, guru ngaji/ guru TPA/ BSB/PAUD relasi lainnya.

    Diharapkan target akhirnya adalah berfungsinya masjid/ rumah ibadah lainnya, sekolah / pesantren, majelis taklim / kelompok arisan, RT/RW sebagai pusat tradisi umat untuk peduli prasejahtera. Insya Allah kalau segenap komponen masyarakat bisa bahu-membahu mengatasi kemiskinan dan kebodohan, maka kekufuran dapat diminimalkan dan Insya Allah kemurkaan Allah dapat dihindari.

    • Dan Tuhanmu sekali2 tidak akan membinasakan negeri2 secara zalim, sedang penduduknya orang2 yang berbuat kebaikan. (QS.11:117).
    • ....Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar (QS 8:73).

    Sastrawan Batangan, Bogor, Februari 2009


    Referensi :

    • Al Quran Dan Terjemahannya, 1974. Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Pentafsir Al Quran, Departemen Agama RI, Jakarta
    • Too Tik Keng, Kitab Suci Taoisme, 1997. Penerbit Sasana, Jakarta
    • Kitab Suci Khong Fu Cu, Susi, 1997. Penerbit Sasana, Jakarta
    • Perjanjian Lama & Perjanjian Baru, 2003, http : / /www. Katedral jakarta.or.id.Panggilan Weda, Wayan Sadya, 1990. Penerbit Yayasan Dharma Sarathi Jakarta
    • Sabda-sabda Budha, 2003. Budhist On-Line
    • Isa Upanisad, 1990.G Pudja.
    • Lembagapenterjemahan Kitab Suci Weda, Jakarta

    Baca selanjutnya.....