Sabtu, Desember 05, 2009

Kalau Sudah Dirasuki Peduli, Sampai Kapanpun Mantan Kades Tidak Lupa Rakyat

Pemberdayaan Masyarakat Oleh Komunitas Benteng Semar (Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang), November 2009


Suroyo, mantan Kepala Desa (kades) Desa Bener, Kecamatan Tengaran. Kabupaten Semarang, yang berlokasi tidak jauh dari Kota Salatiga, bersama beberapa mantan kades lainnya yang tergabung dalam komunitas Benteng Semar, telah berhasil mendorong tumbuhnya kepedulian dua pondok pesantren. Yaitu kepedulian pondok pesantren untuk ikut serta memberdayakan warga masyarakat seputar pesantren agar secara nyata memfasilitasi kaum prasejahtera agar bisa lepas dari kondisi kemiskinan dan kebodohannya.

Kedua pondok pesantren (pontren) yang dimaksud itu adalah Pontren Mahirul Hikam Assalafi di Dusun Payudan, Desa Kenteng (pimpinan KH Toha) dan Pontren Raudlatut Tholibin di Dusun Jetis, Desa Gentan, (pimpinan KH Muh Ulin Nuha) yang sama-sama berada dalam wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Kecamatan Susukan ini berlokasi tidak jauh dari Kecamatan Tengaran, di mana komunitas Benteng Semar tersebut berawal mula.

Melalui dorongan yang bersendikan Kitabullah, kedua pontren ini telah memulai gerakan nyata yang memfungsikan keseluruhan santri dan para pengurus yayasannya melaksanakan firman-firman Allah swt yang menyatakan bahwa manusia diciptakan untuk membawa rakhmat bagi semesta alam sehingga tentunya harus peduli kepada sesama manusia. Dan kepedulian terhadap sesama itu tidak hanya sebatas pada dunia pendidikan sebagai bidang kerja pontren. Tidak pula hanya sebatas seremonial keagamaan seperti menunaikan zakat di penghujung Ramadhan atau berkurban hewan ternak saat Idul Adha ataupun memberikan santunan saat hari anak yatim. Tetapi peduli keseluruhan kehidupan manusia berdasarkan skala prioritas. Termasuk di antaranya kebutuhan gizi, kebutuhan beasiswa, kebutuhan honor tambahan bagi guru yang masih berstatus honorer.

Kegiatan yang dianggap prioritas sehingga ditetapkan sebagai kegiatan awal dalam program ini adalah pemberian paket makanan tambahan bergizi bagi balita, ibu hamil dan lansia prasejahtera serta pelatihan pemahaman Al Quran bagi para guru TPA/TKA/ TK, santri dan tokoh masyarakat agar bisa menjadi stimulator bagi masyarakat dalam rangka membawa rakhmat bagi semesta alam. Pelaksanaan santunan dan pelatihan (diikuti 125 orang, terdiri dari guru TK/TPA dan santri terpilih) di Pontren Raudlatut Tholibin di Dusun Jetis, Desa Gentan berlangsung tanggal 28 November 2009. Sedangkan di Pontren Mahirul Hikam Assalafi di Dusun Payudan, Desa Kenteng berlangsung tanggal 29 November 2009 (pelatihannya diikuti 150 orang, yang terdiri dari tokoh-tokoh agama dan santri terpilih). Dalam hal ini bertindak sebagai narasumber pelatihan adalah : Ir H Arief Mulyadi Tatangnana, Adipura (Aktor Sinetron), Nurhadi dan Fauzan.

Komunitas Benteng Semar, awalnya hanyalah sekadar sarasehan antar mantan kades di rumah Suroyo (60) di Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang (bersebelahan dengan Kota Salatiga). Sarasehan demi sarasehan telah mereka lakukan yang akhirnya berujung pada dobrakan moral agar tidak hanya bicara, tidak hanya diskusi, tetapi berbuat nyata. Dan kini mereka telah benar-benar membuktikannya bahwa mereka tidak hanya bicara atau berdiskusi saja. Mereka bisa .

Pemberdayaan masyarakat dengan metoda di mana pemahaman Al Quran selalu disertai berbuat baik telah menarik banyak kalangan. Tidak hanya Komunitas Benteng Semar, Pontren Mahirul Hikam Assalafi dan Pontren Raudlatut Tholibin di Kecamatan Susukan itu saja yang tertarik tetapi metoda itu juga telah menarik banyak individu lainnya. Sebagai contoh di Jakarta, 4 orang eksekutif lembaga keuangan yang dikoordinasikan oleh Agus Wicaksono (direktur sebuah perusahaan sekuritas) telah bersama-sama berpatungan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di kampung halamannya masing-masing dengan pola yang relatif sama.

Kalau di negeri ini, seluruh pengusahanya, seluruh mantan kades atau mantan lurah, seluruh mantan pejabat dan seluruh mantan apa saja bisa berfungsi seperti Suroyo, maka benar-benar Indonesia sebentar lagi akan menjadi negeri yang sejahtera. Semoga.

Bogor, 5 Desember 2009,
Soleh Kusmana/Sastrawan Batangan

Catatan :

1) Alamat :
  • Pontren Mahirul Hikam Assalafi di Dusun Payudan Desa Kenteng, Kecamatan Susukan (pimpinan KH Toha), kode pos 50777 telp 081-914-339-740, 082-892-289-943. Selain pontren, yayasan pemilik pontren ini juga menyelenggarakan a) MTs (diakui), b) SMA (terakreditasi)
  • Pontren Roudlotut Tholibien, Jetis Gentan Susukan Semarang, Telp. (0298) 615136, Kontak: KH. Muh. Mubarok Toha. Pondok Pesantren Putra Putri Raudlatut Tholibin Jetis, Desa Gentan, Kec. Susukan, Kab. Semarang Kode Pos 50777 Telp. (0298) 3420006 – HP. 085 229 316 676,
  • Benteng Semar Jl. Tedjo No : 23, Dusun Krajan I Desa Bener, RT. 06/RW. I, Kec. Tengaran, Kab. Semarang, 50775 Telp : 0298 – 7105105
2) Baca lebih lanjut di http://www.mariberposdaya.blogspot.com












2 komentar:

  1. oi ki cah RT 02 RW 02

    ki seng gawe blog sopo yo???????????????

    BalasHapus
  2. Mantab...salam kenal sesama warga susukan: http://bgs-soundsystem.blogspot.com/

    BalasHapus