Kamis, November 05, 2009

Kabar Kepada Saudara SeBangsaku di Athena....

0 komentar


Kepada sahabat-sahabat sebangsaku di Athena,
negeri tempat lahir the Great Alexander,
izinkan saya menulis surat ini kepadamu,
semata selain sebagai rasa syukurku padaNya,
juga sekalian melaporkan, sekaligus berterima kasih,
karena telah kau realisasikan keberdayaan dirimu,
untuk bergotong royong peduli kepada saudaramu
di tanah air tercinta ini.


Kemarin, 3 November 2009,
di Posyandu Sakura,
Kampung Kedep, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri Bogor,
tidak jauh dari Cikeas sana,
155 balita, ibu hamil dan lansia tidak sejahtera,
telah tersentuh kepedulianmu,
selama minimal 6 bulan,
dengan bubur kacang ijo dan telur rebus,
untuk memancing keberdayaan masyarakat mampu di sekitarnya,
untuk memancing keberdayaan belasan pabrik di sekelingnya,
untuk memancing keberdayaan punggawa pemerintah
untuk memancing tokoh masyarakat di lingkungan sana
agar selalu ingat di saat duduk berdiri dan berbaringnya
lalu segera bertindak
untuk peduli kepada saudaranya yang tidak sejahtera,
yang karena miskinnya tidak lagi peduli asupan gizinya,

Kepada sahabat-sahabat sebangsaku di Athena,
negeri tempat lahir budaya besar Yunani,
izinkan aku mewartakan,
posyandu itu sebenarnya mau ditutup,
karena pengurusnya tidak kuat menanggung biaya
padahal itu sekadar telur dan kacang ijo saja
sementara masyarakat mengacuhkannya,
bahkan ada yang bilang, posyandu ditutup saja.
Betapa sedih,
sementara banyak rumah ibadah makin cantik,
sementara vocer telepon terjual seperti air mengalir,
urusan tetangga tidak sejahtera,
menunggu datang malaikat sepertimu.

Kepada sahabat-sahabat sebangsaku di Athena,
negeri dengan sejuta pesona purba,
izinkan pula aku menambahkan,
di belakang rumah tempat posyandu itu,
ada gubug reyot hampir roboh, dan akan roboh, kata tetangganya,
kalau ada angin besar sedikit saja
sementara pemiliknya yang janda jompo tua miskin, sakit pula,
tidak bisa berbuat apa-apa,
karena anaknya hanyalah pekerja harian pabrik,
yang hanya berupah sebatas untuk makan keluarganya saja,
Betapa sedih,
sementara baju makin berwarna-warni,
sementara mobil bagus makin berseliweran,
sementara motor genit makin meraung-raung,
sementara mal terang benderang makin padat pengunjung,
si jompo tua miskin sakit, pemilik rumah hanya pasrah,
karena saudara dan tetangganya belum berbuat apa-apa,

Kepada sahabat-sahabat sebangsaku di Athena,
negeri dengan tumpukan dokumen tebal sejarah tua,
izinkan aku berharap,
seperti halnya engkau mudah-mudahan juga berharap
semoga Tuhanmu, Tuhanku, Tuhan kita semua,
tidak marah lantas turun tangan sendiri,
karena manusia tidak totalitas menjadi khalifahNya,
sehingga hanya mengurusi kemegahan bangunan ibadah saja,
sehingga hanya mengurusi seremonial agama saja,
sehingga hanya mengurusi keluarga dan harta bendanya saja,
sehingga hanya mengurusi politik dan kekuasaan saja,
sehingga hanya menggunjingkan sinetron dan isyu-isyu media saja,
lupa tidak mengurusi tetangga dekatnya yang tidak sejahtera,

Kepada sahabat-sahabat sebangsaku di Athena,
di negeri dengan sejumlah filosof terkenal dunia,
izinkan aku mengakhiri suratku ini.
dengan ucapan terima kasihku,
semoga upayamu untuk memberi
dan menganjurkan memberi orang tidak berpunya,
walau belum menjangkau 4 juta balita dan 30-an juta orang miskin Indonesia
adalah pertanda tidak mendustakan agama,
semoga keihlasanmu untuk mengurusi yang dianggap kecil itu
adalah pelengkap syarat manusia bertakwa,
yang telah diberiNya janji akan dianugerahi rahmat dan sejahtera
ketika dihidupkan, dimatikan dan dibangkitkan kembali.

Gunung Putri, Bogor, 5 November 2009.
Jon Posdaya/Sri Posdayawati/Sastrawan Batangan,
http://www.mariberposdaya.blogspot.com

Catatan :

Komunitas masyarakat Indonesia di Athena Yunani, sejak Oktober 2008 telah bergotong royong membantu gizi 220 orang balita/ibu hamil/lansia prasejahtera di Posyandu Teratai di Kampung Kedep, RW 19, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sejak November 2009 ini, bantuan ditambahkan lagi untuk 155 orang di Posyandu Sakura di Kampung Kedep, RW 21 di desa yang sama. Bantuan untuk masyarakat prasejahtera itu berupa dana yang diberikan kepada pengurus posyandu untuk membiayai pembuatan bubur kacang ijo dan telur rebus.

Di desa tersebut terdapat puluhan pabrik yang CSR-nya belum dirancang untuk memberdayakan masyarakat agar peduli gizi anak kecil yang kalau tidak dijaga kestabilannya sejak dini, akan berpotensi menjadikan anak-anak tersebut bodoh yang di kemudian hari akan menyebabkan masalah besar bagi perikehidupan berbangsa dan bertanah air. Beban besar bagi anak-cucu manusia Indonesia di masa depan karena keproduktifan anak pintar (sebagai dampak dari gizi yang tercukupi) terganggu oleh ketidakproduktifan anak bodoh (karena kurang gizi) yang biasanya pula cenderung gampang terprovokasi untuk merusak hasil-hasil produksi bangsa.

Kordinator pengurus posyandu yang mengorganisasikan kegiatan di kedua posyandu tersebut adalah : Ibu Ade Siti Hayati (Posyandu Teratai, 021-8675061), Ibu Sanih (Posyandu Sakura, 0817-66037)









Baca selanjutnya.....

Senin, November 02, 2009

Jangan Abaikan, Jangan Lupakan, Di Usia Dinilah Masa Depan Ditentukan.

0 komentar

Pemahaman Kitabullah Untuk Guru TPA/TKA/TK/PAUD/BSB/Ponpes di Jambi, 18 Oktober 2009

Orang tua di zaman sekarang ini semakin tidak bisa ”all out” mendidik anak-anaknya. Kesibukan yang menyita waktu di luar rumah, di antaranya mencari nafkah, menyebabkan sebagian besar pendidikan anak-anaknya diserahkan kepada pihak lain, yaitu guru. Pada usia dini, pendidikan anak-anak, yang di dalamnya termasuk pendidikan moral dan etika, kebanyakan ditangani oleh guru-guru TPA/PAUD/TKA yang umumnya berada di lokasi yang tidak jauh dari pemukiman orang tua mereka.



Dengan semakin kompleksnya masalah dunia, tuntutan untuk memberikan yang lebih baik kepada anak-anak juga semakin meningkat. Apalagi dengan gencarnya bombardemen informasi melalui televisi, yang kalau tidak disiasati, akan makin susah memberikan pemahaman masalah moral dan etika kepada anak-anak.

Pemahaman masalah moral dan etika –agama- akan menarik dan akan melekat pada jiwa anak-anak sampai mereka dewasa bahkan sampai mati bilamana kitab suci tidak hanya dibaca tetapi dipraktekkan dalam bentuk simulasi (permainan). Mempraktekkan perintah Tuhan Semesta Alam untuk berbuat baik kepada ibu bapa, karib kerabat, tetangga dekat, tetangga jauh, karib kerabat, hamba sahaya, orang miskin, orang yang sedang dalam perjalanan, dll. Mempraktekkan perintah Yang Maha Pengasih Penyayang untuk berkata baik dan membalas dengan perbuatan baik kepada orang lain meskipun jahat sekalipun. Mempraktekkan perintah Yang Maha Kuasa untuk mencintai lingkungan dan tidak berbuat kerusakan, dll.

Amat banyak simulasi yang bisa dibuat agar kitab suci benar-benar dapat diterapkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dalam prakteknya tidak gampang, terutama kalau guru anak-anak itu belum memahaminya. Oleh sebab itulah diperlukan peningkatan kemampuan guru TPA/TKA/TK/PAUD/BSB dalam pemahaman kitabullah sebelum menyajikan materi yang menarik bagi anak-anak.

Berbasis pada keinginan itu maka Yayasan Pendidikan Cerdas Emosi Dan Spiritual Jambi bekerjasama dengan Tim Teknis Paham Qurani dari Bogor mengadakan pelatihan di Gedung Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kebidanan Baiturrahim (STIKBA), Jalan Prof. M. Yamin No. 31 Lebak Bandung, Jambi, Minggu, 18 Oktober 2009 dari jam 07.30 s/d 17.00 WIB. Bertindak selaku fasilitator adalah : H Arief Mulyadi, Sholeh Kusmana S.Ag, dan Adipura (pemain sinetron yang banyak aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat).

Pelatihan gratis yang dikoordinatori oleh H Hartoni SE dan Muhammad Toyib. S.Ag itu diikuti oleh 123 guru TPA/TKA/TK/ PAUD/BSB/Ponpes yang berada di Provinsi Jambi (sebagian besar berasal dari Kota Jambi). Diharapkan dengan dilatihnya mereka, sekitar 1.700 orang siswa binaan (murid) mereka akan mendapatkan materi pemahaman yang menarik yang menyebabkan mereka sedari usia dini, selain rajin membaca kitab suci, juga makin gemar mempraktekan ayat-ayat Allah yang penuh kasih sayang dalam perbuatan sehari-hari.

Selain kegiatan pelatihan tersebut, Yayasan Pendidikan Cerdas Emosi Dan Spiritual bekerjasama dengan berbagai pihak telah melakukan kegiatan sosial berupa pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil, balita dan lansia prasejahtera melalui posyandu yang pelaksanaanya dilakukan di Masjid Amanah, Kota Jambi. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan gotong royong siswa-siswa SD Negeri 33/IV Jelutung Kota Jambi dan anak-anak yang bermukim di sekitar Masjid Amanah untuk membersihkan sampah di lingkungan sekitar sekolah dan tempat bermukim mereka.

Bogor, 2 November 2009

Ditulis oleh Jon Posdaya / Sastrawan Batangan berdasarkan informasi dari Sholeh Kusmana S.Ag dan Heriyadi Priyatna.

Catatan :

  • Panitia pelaksana pemahaman Al Quran dan Al Hadist Guru TPA/TKA/TK/PAUD/BSB/Ponpes Se Prov. Jambi, 18 oktober 2009 terdiri dari : M. Yusuf Bafadhal, SE (Ketua BKPRMI Prov Jambi/Pembina), H. Hartoni, SE (Ketua Forum Faham Qur ani Sumsel/ Penanggung Jawab); M. Toyib, S.Ag (Ketua Pelaksana); M. Gusni, S.Sos.I (Sekretaris); Amran, S.Ag (Bendahara); M. Suwito, Mahmud Riad, S.Ag (Seksi Acara), Husin, A.Ma (Seksi Perlengkapan); ME. Ngatoyo (Seksi Humas); Susilowati (Seksi Konsumsi); AM. Mondo (Seksi Dokumentasi)
  • Yayasan Pendidikan Cerdas Emosi Dan Spiritual Jambi beralamat di di jln. KH Ahmad Dahlan No. 49 Kelurahan Beringin, Kota Jambi





Baca selanjutnya.....