Selasa, Februari 17, 2009

Syukur Pengusaha Bogor : Mentradisikan 1 Muharam Peduli Prasejahtera Di Posyandu

Upaya mengisi hari-hari besar dari hamba-hamba Allah dengan tradisi peduli mustahik.

Beberapa firman dalam Kitabullah dan pernyataan hadits telah menyentak jiwa dan raga hamba Allah terhadap tugas dan perannya sebagai manusia. Di antaranya adalah:

  • Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS 2:274)
  • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS 14:31)

Atas dasar ini dua hamba Allah, Bapak Ronny Kosasih dan Bapak Irianto Nasution, usahawan yang bermukim di Bogor telah berusaha menjadikan rasa syukurnya di pergantian tahun 1941/1942 Hijriah awal tahun 2009 yang baru lalu untuk memberi dan sekaligus mendorong kaum sejahtera lainnya untuk juga ikut memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin sebagai kewajiban agar tidak disebut mendustakan agama.

  • dan Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang bergu na. (QS Al Maun / 107 : 1-7)

Pemberian dan sekaligus anjuran untuk memberi fakir miskin tersebut diharapkan menjadi tradisi siapapun anak negeri ini di hari-hari penting / besar di samping tidak lupa di hari-hari lainnya. Dengan metode inilah semoga terjadi sinergi antara kaum prasejahtera dan sejahtera dalam usahanya mencapai kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang sebagaimana dicita-citakan oleh para leluhur, pendiri negeri, pahlawan kemerdekaan, pahlawan pembangunan dan pahlawan agama.








Pemberian sebagian harta yang dimiliki sekaligus usaha untuk menganjurkan tersebut diberikan oleh dua hamba Allah tersebut kepada kaum prasejahtera (fakir miskin) melalui 17 posyandu /binaan di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Jumlah penerima hak yang penyampaiannya berlangsung antara 5 – 31 Januari 2009 tersebut adalah 90 guru honorer, 531 lansia dan 1.565 balita (Lihat daftar).

Daftar Realisasi Penyaluran Dana Takwa Berdasarkan Posyandu Dalam Rangka Pergantian Tahun 1430 H (Dana Takwa Dari Bpk Irianto Nasution dan Bpk Ronny Kosasih) :

  • Posyandu Seruni; Kel. Kebon Pedes Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 100 balita ; 75 lansia; 10 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Ibu Idris; tlp :0251-8342993
  • Posyandu Kenanga; Ciheuleut Tegal Lega Bogor; Kota Bogor; 83 balita ; 6 lansia ; 5 guru honor ; 09/01/2009; Koord : Ine Usman; tlp :0251-8358876
  • Posyandu Aster; Komp. PDK Kec. Ciparigi Bogor Utara; Kota Bogor; 47 balita ; 36 lansia ; 4 guru honor ; 13/01/2009; Koord : Ibu Hamid; tlp :0251-8664679
  • Posyandu Doa ibu I; Kel. Kedung Waringin Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 96 balita ; lansia ; 7 guru honor ; 20/01/2009; Koord : Ida Sutiarsih; tlp :0251-4731964
  • Posyandu -; Kel. Cilendek Barat Kec. Bogor Barat; Kota Bogor; ; ; 24 guru honor ; 20/01/2009; Koord : Soleh Kusmana Sag; tlp :0251-8318491
  • Posyandu Wijaya Kusuma; Kel. Kedungjaya Kec. Tanah Sareal ; Kota Bogor; 54 balita ; ; ; 22/01/2009; Koord : Ibu Bagus; tlp :0811113374
  • Posyandu Anggrek III; Katu Lampa; Kota Bogor; 59 balita ; ; ; 26/01/2009; Koord : Murtini; tlp :-
  • Posyandu Doa ibu II; Kel. Kedung Waringin Kec. Tanah Sareal; Kota Bogor; 88 balita ; lansia ; ; 29/01/2009; Koord : Asih Sunarsih; tlp :0251-8359436
  • Posyandu Dahlia 1; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 152 balita ; 10 lansia ; 5 guru honor ; 02/01/2009; Koord : Diah Karwa/Aisyah; tlp :021-87910988
  • Posyandu Teratai; Desa Tlajung Udik Kec. Gunung Putri; Kabupaten Bogor; 173 balita ; 34 lansia ; ; 03/01/2009; Koord : Ade Siti Hayati; tlp :021-8675061
  • Posyandu Kecubung; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 73 balita ; ; 2 guru honor ; 05/01/2009; Koord : Sumarsih; tlp :021-87911619
  • Posyandu Cempaka; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 81 balita ; 54 lansia ; 1 guru honor ; 06/01/2009; Koord : Iyum/Lia; tlp :021-87906126
  • Posyandu Sri Rejeki; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 108 balita ; ; ; 07/01/2009; Koord : Romlah/Karmi; tlp :021-8756964
  • Posyandu Krisan 09; Desa Pasirjaya Kec. Cigombong; Kabupaten Bogor; 80 balita ; 29 lansia ; 12 guru honor ; 07/01/2009; Koord : Nuryati; tlp :085697791549
  • Posyandu Dahila 2; Desa Pakansari Kec. Cibinong; Kabupaten Bogor; 114 b$alita ; 22 lansia ; 5 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Encah/Mursiti; tlp :021-87911552
  • Posyandu Melati I; Desa Tonjong Kec. Tajurhalang; Kabupaten Bogor; 114 balita ; ; 5 guru honor ; 08/01/2009; Koord : Sumarni/Slamet; tlp :0251-2762706
  • Posyandu Flamboyan 1-12; Desa Cibeuteung Kec. Ciseeng; Kabupaten Bogor; 143 balita ; 265 lansia ; 10 guru honor ; 24/01/2009; Koord : Rusjana; tlp :081514257342
Mengapa melalui Posyandu ? Posyandu yang telah dibentuk masyarakat atas dorongan pemerintah pada umumnya masih miskin kontribusi masyarakat setempat. Karena situasi ini, banyak kader posyandu yang ”terpaksa” mendanai dari kantongnya sendiri. Posyandu umumnya masih belum menjadi milik masyarakat secara total. Padahal yang datang ke posyandu banyak yang prasejahtera.

Semoga apa yang diberikan oleh kedua hamba Allah itu memberikan dampak yang sinambung bergulir dalam usaha pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan di bumi persada tercinta ini.

Dilaporkan oleh SriPosdayawati, Februari 2009

2 komentar:

  1. Ma kasih pak pengusaha. Semoga usahanya makin lancar.

    Semoga banyak pengusaha kayak dia. Mentradisikan hari besar buat warga miskin. Apalagi kalau tiap hari punya tradisi seperti itu....banyak orang ketolong. Makasih "MariBerposdaya" yang memuat berita ini. Semoga mendorong pengusaha yang lain.

    BalasHapus
  2. Di Indonesia banyak pengusaha seperti bapak-bapak tsb di atas. Kalo CSR-nya dimulai dari ngasih gizi buat balita dan ibu hamil...wuahhh itu terobosan besar. Seringkali CSR berfokus yang gede-gede...lupa kalo gizi itu fundamental buat anak miskin...........Bravo pak Irianto, pak Ronny dan bapak-bapak dan ibu-ibu lainnya yang mikir masa depan bangsa.

    BalasHapus