Selasa, Maret 03, 2009

“Arema” Yang Kini Jadi “Urang” Bogor Berposdaya Di Kepanjen Malang

Kepanjen ? Nama apa itu ? Tidak semua orang kenal karena dia adalah sebuah kota kecamatan kecil di wilayah Kabupaten Malang. Namun kalau mau membuka-buka peta Jawa Timur dan juga buku sejarah, Kepanjen, yang kini jadi ibukota kabupaten, pernah mengukir riwayat yang cukup panjang.


Selain berlokasi tidak jauh dari pusat kerajaan besar di masa lalu, berturut-turut Kerajaan Kanjuruhan (sekitar tahun 700-an M yang ibukotanya diperkirakan di Dinoyo Malang), Kerajaan Kediri (1049 -1222 M) dan Kerajaan Singasari (1222-1293 M, ibukotanya sebelah utara Kota Malang), Kepanjen tentunya tidak lepas dari gejolak politik pemerintahan. Di Sengguruh, yang berada dalam wilayah Kepanjen, sebagai contoh, pernah muncul beberapa kejadian. Di antaranya pernah menjadi basis sisa -sisa Majapahit yang menyerbu Giri (Gresik) pada tahun 1535. Di situ pula Amangkurat III pernah mengungsi dari Mataram karena bertikai dengan PB I yang notabene adalah pamannya sendiri. Di situ pulalah - menurut sejarah - sisa-sisa pasukan Untung Surapati – pada tahun 1700-an - bertempur habis-habisan melawan tentara VOC yang berkolaborasi dengan tentara Mataram.



Dan kini kalau Kepanjen menjadi ibukota kabupaten dan kemudian di situ dibangun stadiun besar milik rakyat ”Arema” yang dinamakan Gajayana adalah suatu hal yang pantas. Dan rasanya klop pula kalau kemudian Kepanjen juga terpilih sebagai lokasi posdaya. Rupanya ada seorang hamba Allah – Bapak Ronny Kosasih - yang kini bermukim dan berusaha di sekitar Jakarta-Bogor, terketuk hatinya untuk menyisihkan sebagian perhatiannya kepada kaum prasejahtera yang bermukim di Kepanjen. Hamba Allah ini dulunya memang pernah bermukim - walaupun sebentar - di kota kecil yang terletak 20 km sebelah selatan Kota Malang yang sejuk itu.



Maka atas sponsor Pak Ronny ini, pada akhir Januari 2009, dimulailah program Posdaya Berbasis Masyarakat di Desa Penarukan Kepanjen yang melibatkan pemberdayaan 624 orang prasejahtera (bumil: 30, balita: 456, lansia: 138) selama 2 bulan dan 17 orang guru honorer TKA Darul Mujawwidin (Jl Pasuruan 30 Kepanjen) selama 3 bulan. Keseluruhan dananya ditanggung oleh Pak Ronny dan diharapkan setelah 2 bulan, masyarakat sejahtera yang berada atau yang berasal dari Kepanjen akan meneruskan program tersebut.

Dalam kegiatan itu Tim Teknis Posdaya Bogor dibantu oleh beberapa sukarelawan dari Kepanjen (Bapak Jumahfudz, Kepala Sekolah TKA Darul Mujawwidin dan para guru) dan sukarelawan dari Malang (Vickry Anggun Nurramadan alias Gembong, Window, Cuplis, "Mbah" Berna dan para kerabat dekatnya yang lain).

Beberapa tokoh yang juga terlibat dalam kegiatan posdaya di Kepanjen ini antara lain adalah :

  • Marendra H Iriawan (Ka Kelurahan Penarukan, selaku pelindung)
  • Mustakim (Ketua DKM Baiturrohman, Penarukan, selaku penasehat)
  • Jumahfudz (Kepala TPA Darul Mujawwidin, selaku Ketua Tim Pelaksana)
  • Ny Choirul Fatimah (Koordinator Posyandu Kelurahan) Bendahara Koord Posyandu Kelurahan
  • Ny Komariah (Seksi Bumil, Koordinator Melati-4)
  • Ny Nana (Seksi Balita, Koordinator Melati-5)
  • Ny Nur Saidah (Seksi Lansia, Koordinator Melati-1)
  • Ny Atim S (Seksi Lain2; Koordinator Melati-2),
  • Ny Nur Saidah; Ny Nanik; Ny Siti; Ny Sriah; Ny Heni (Kader Poyandu Melati-1);
  • Ny Atin; Ny Lusiah; Ny Murni; Ny Sunarsih; Ny Rokatih (Kader Poyandu Melati-2)
  • Ny Khoirul Fatimah; Ny Sunakyah; Ny Dewi Mahmudah; Ny Marwan; Ny Siti Harwiah; (Kader Poyandu Melati-3)
  • Ny Hj Sunakyah; Ny Komariah; Ny Nurjanah; Ny Atin; Ny Luwari; (Kader Poyandu Melati-4)
  • Ny Susiani; Ny Mardiyati; Ny Nur Alifah; Ny Siani; Ny Satulin; Ny Sunarsih; Ny Arifatih; (Kader Poyandu Melati-5)
  • Ny Anik Handayani (Bidan)
  • Ny Srihartati (PLKB);
  • Ny Hariasih (Kesos);

Menurut Gembong yang untuk selanjutnya bertindak selaku tim pemantau, kegiatan ini telah dilanjutkan dengan kerjabakti/gotong royong guru-guru dan siswa TKA pada bulan Februari 2009. Tujuannya di samping sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME juga sekalian untuk memupuk rasa kebersamaan generasi muda usia sedari dini.

SriPosdayawati, Maret 2009

Catatan : Untuk kontak lebih lanjut mengenai posdaya di Kepanjen dapat menghubungi Gembong (0341-464226)

3 komentar:

  1. Trims "Urang" Bogor yang Arema.....Malang tidak hanya Kepanjen. Semoga di seluruh Malang muncul pemberdaya-pemberdaya sejahtera yang memberdayakan prasejahtera agar Malang Kuceswara menjadi kenyataan.....

    BalasHapus
  2. Salam buat mas Vickry (Gembong). Kalau tidak salah fotonya ada di antara ibu-ibu kader. Slamet ya mas Gembong. Saya adalah adik kelas anda di Poltek Negeri Malang. Kalau gak kliru Mas Gembong neruskan ke FT Unibraw ya ? Teruskan perjuangan mas Gembong sebagai "sang Pemberdaya" sampai kapan saja biar rakyat kita sejahtera. Nanti saya kirim alamat via redaksi web/blog ini ya...

    BalasHapus
  3. Buat mas gembong, jadi pemberdaya jangan sendirian....... tulari kawan lain ben ono koncone gak dewean ngono lho.....

    arek poltek sing ndok astra

    BalasHapus