Keberdayaan manusia untuk melakukan sesuatu umumnya baru akan timbul kalau didasari oleh adanya motivasi. Tanpa dorongan dari dalam diri sendiri, rasanya amat musykil seseorang yang diberi kelebihan rezeki mau terjun mengasihsayangi orang lain yang berada dalam kondisi prasejahtera. Demikian pula tanpa ada desakan dari dalam, seseorang yang prasejahtera tidak akan bangkit untuk memperbaiki kualitas hidupnya agar menjadi sejahtera.
Melihat kenyataan bahwa di masyarakat telah tercipta adanya umat sejahtera dan prasejahtera yang perlu disalinghubungkan sementara untuk melakukan kegiatan seperti itu tidak mungkin dapat dilakukan sendirian saja maka Tim Paham Qur’ani berusaha untuk mendorong keberdayaan tersebut dengan cara melakukan sosialisasi serta menyelenggarakan berbagai modul pelatihan. Diharapkan dengan gosokan-gosokan itu, bangkitlah kesadaran umat untuk berbuat nyata. Kaum sejahtera berbuat nyata kepada yang prasejahtera yang di antaranya dilakukan dengan cara gotong royong melalui program pos pemberdayaan keluarga (posdaya). Sementara kaum sejahtera dengan fasilitas dari kaum sejahtera, berbuat nyata melalui berbagai program untuk keluar dari kemiskinannya.
Sosialisasi dilakukan untuk komunitas apa saja sementara pelatihan dirancang selain untuk majelis taklim, pesantren / sekolah, perkantoran, dan umum lainnya juga khusus ditujukan untuk para guru ngaji, guru agama, guru TKA/TK, PAUD. Program untuk guru ini sengaja diselenggarakan dengan gratis karena disadari bahwa merekalah yang akan mencetak generasi mendatang yang diharapkan makin peduli kepada sesamanya. Sebagai catatan di Indonesia pada saat ini terdapat ratusan ribu guru ngaji (di Pulau Jawa saja terdapat sekitar 200 ribuan orang) yang sangat efektif untuk menyampaikan amanat kepedulian itu.
Pelatihan yang bertajuk ‘Paham Qur’ani tersebut, terdiri dari minimal 3 modul dengan menggunakan metode masing-masing peserta membaca Al Quran terjemahan ayat demi ayat (suatu ayat dijelaskan oleh ayat lain sehingga mempunyai pengertian yang komprehensif) ditambah dengan hadits-hadits sahih yang sesuai. Oleh karena itu setiap peserta perlu membawa Al Quran terjemahan (terbitan Departemen Agama / Percetakan Al Quran Madinah) dan Hadits. Modul pertamanya memerlukan waktu 8 jam (1 hari, biasanya Sabtu atau Minggu) yang mana pada akhir acara diadakan kegiatan pengumpulan dana takwa untuk dibagikan langsung kepada masyarakat duafa di sekitar tempat pelatihan. Pada akhir acara juga dilakukan kerjabakti membersihkan fasilitas umum, yang juga berlokasi di dekat tempat pelatihan.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Tim Paham Qur’ani ini tidak berhenti setelah pelatihan 8 jam tersebut selesai. Kepada setiap peserta dibagikan juknis dan formulir pendataan kaum prasejahtera melalui posyandu di tempat mereka masing-masing untuk mereka tindaklanjuti. Yaitu setelah data mustahik terkumpul dan dianalisa, selanjutnya mereka mengajak saudara, tetangganya atau komunitas lainnya di mana ia berinteraksi agar ikut peduli.
Dengan metode seperti itu, program pemberdayaan keluarga (posdaya) makin semarak di Indonesia, terutama di Jawa, Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan Barat. Tempat-tempat lain akan menyusul. Inilah bukti bahwa Al Furqon bukan lagi sekadar dibaca, tapi dipelajari, dipahami, dilaksanakan dan dilestarikan. Inilah bukti bahwa umat Muslim dihadirkan bukan hanya untuk memberi manfaat kepada segolongan kecil umat saja namun hadir untuk menjadi rahmat bagi semesta alam, yang berarti pula membesarkan namaNya
Jon Posdaya / Sri Posdayawati / Sastrawan Batangan, Bogor 30 Juni 2009
Lampiran-Daftar Pelatihan Januari 2009 – Juni 2009
- 4 Januari 2009, Gedung Pemkot Cilegon, Banten, Pelatihan 1, 100 peserta
- 8 Maret 2009, SDN 01 Desa/Kecamatan Ciamber Sukabumi, Pelatihan 1, 65 peserta
- 5 s/d 21 April 2009, Kompleks Bilabong Bogor, Pelatihan Posdaya Tim Palembang, 10 peserta
- 12 April 2009, Kompleks Bilabong Bogor, Pelatihan Fasilitator, 54 peserta
- 9 Mei 2009, Gedung Dakwah Alun-alun Kabupaten Subang, Pelatihan 1, 135 peserta
- 24 Mei 2009, Desa Semampir Kec. Pituruh Kabupaten Purworejo, Guru agama/TK/TKA/TPA/PAUD, 99 peserta
- 21 Juni 2009, Aula SMP/SMA Al Ahzar II Kampus Pejaten Jl Siaga Raya Jakarta Selatan, Pelatihan guru agama/TKA/TPA/TK/PAUD, 106 peserta
Lindungilah Kami Bangsa Indonesia dari Godaan, Bisikan dan Kedatangan Jin Iblis Syaitan yang Terkutuk
BalasHapusDengan Menyebut Nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang
Ass. Salam Selamat Sejahtera
hallo saya Adjie Maulana.....
saya sedang blajar membuat blog... kali ini saya membuat tentang Karya Nyata Sosial yang telah Para Sahabat Lakukan diberbagai daerah... masih dalam tahap membangun
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua demi Kesejahteran Bangsa Indonesia...
wass.